32.1 C
Jakarta
Senin, 6 Mei, 2024

Duh! Pertashop Pertamina Disebut Bisa Picu Konflik Masyarakat, Ini Alasannya

JAKARTA, duniafintech.com – Berbagai masalah membayangi program Pertashop yang digagas Pertamina, yang salah satunya pemicunya adalah pemilihan lokasi Pertashop yang terkesan asal-asalan.

Padahal, program ini disiapkan oleh Pertamina sebagai upaya memeratakan distribusi BBM hingga ke pelosok wilayah tanah air.

Mengingat adanya masalah itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Rafli, menyatakan bahwa potensi persaingan tidak sehat antara stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dengan Pertashop lumayan besar untuk terjadi.

Ia sendiri menyampaikan hal itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dengan jajaran PT Pertamina dan anak perusahaannya di Senayan Jakarta, seperti dikutip pada Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Penasaran Siapa Pemilik Shopee? Ini Dia Sosok di Balik Kesuksesan Perusahaan

Diakuinya, keberadaan Pertashop menjadi upaya untuk membuka akses energi bagi seluruh masyarakat yang jauh dari SPBU. Akan tetapi, niat baik ini bakal berubah menjadi bom waktu saat nantinya memicu persaingan tidak sehat lantaran pelanggaran sejumlah rambu ketentuan yang terkesan sengaja dilakukan.

Kata legislator asal Aceh ini, jarak antara SPBU dan Pertashop itu mesti sesuai ketentuan. Diterangkannya, di Aceh, ditemukan SPBU dengan Pertashop yang berdekatan lokasinya. Hal itu jelas dapat memicu konflik.

Mendapati fenomena itu, ia lantas mendesak pihak Pertamina Aceh agar tidak asal tunjuk titik lokasi.

“Apalagi ada indikasi praktik calo yang melibatkan oknum di internal Pertamina yang dapat memuluskan rekomendasi dan izin dengan imbalan. Ini tidak boleh dan jangan bermain-main tentang ini,” tegasnya.

Apa Itu Program Pertashop Pertamina?

Mengutip laman resmi Pertamina, PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN menyatakan bahwa pihaknya memiliki mandat dan tanggung jawab untuk menyediakan BBM dan LPG ke seluruh pelosok negeri, baik di perkotaan maupun di perdesaan, termasuk di wilayah 3 T (Terdepan Tertinggal Terluar).

Adapun kontribusi dan komitmen itu dibuktikan Pertamina lewat dua program unggulan yaitu Pertashop dan BBM Satu harga.

Baca juga: Simak! Inilah Daftar Startup Indonesia yang PHK Ratusan Karyawannya

“Pertashop merupakan Lembaga penyalur Pertamina berskala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM Non subsidi, Elpiji Non Subsidi, Pelumas, dan produk pertamina ritel lainnya yang belum terlayani oleh Lembaga penyalur Pertamina,” tulis Pertamina di laman resminya.

Pertashop disebut menyediakan produk BBM ramah lingkungan seperti Pertamax Series dengan harga sama dengan di SPBU Reguler. Outlet Pertashop menawarkan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraannya tanpa harus berkendara jauh ke SPBU.

Lebih jauh, PT Pertamina (Persero) menargetkan membangun Pertashop hingga 40.000 Pertashop yang bakal dibangun hingga tahun 2024 mendatang. Adapun dari tahun 2020 hingga Juni 2021 lalu, Pertamina sudah membangun Pertashop sebanyak 1.609 outlet dan jumlahnya bakal terus bertambah.

Baca juga: Kenali 5 Risiko yang Dihadapi Pebisnis Ini sebelum Meraih Kesuksesan

“Pertashop sendiri menjadi bagian dari Program One Village One Outlet (OVOO) dengan sasaran seluruh desa di Indonesia tersedia minimal satu outlet BBM dan LPG,” imbuh Pertamina.[*]

 

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE