duniafintech.com – Tanijoy adalah sebuah platform yang membantu menghubungkan landowner dengan petani yang tidak memiliki lahan untuk bisa bertani secara profesional.Â
Tanijoy memposisikan dirinya sebagai konsep wirausaha sosial yang bertujuan untuk membantu petani kecil agar terlepas dari kemiskinan, khususnya di daerah pedesaan yang masih belum melek teknologi.
Dengan kata lain, Tanijoy membantu meningkatkan taraf hidup mereka dan juga memberikan transparasi di semua aktivitas pertanian yang dilakukan dalam mengelola lahan, mulai dari penanaman hingga pemasaran kepada landowner sebagai bentuk dalam membangun kepercayaan satu sama lain. Pada awalnya, Tanijoy memulai dari daerah Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bogor sebagai proyek pertama kami dalam memberdayakan petani kecil di Sukawangi.
Tanijoy mengenalkan sejumlah istilah dalam platform-nya, seperti petani, field manager, surveyor, investor, dan mitra lahan. Field manager adalah seseorang yang bertugas untuk mengawasi dan menyimpan data dari semua aktivitas pertanian dan juga yang bertanggung jawab untuk menjual hasil panen. Sementara itu, surveyor melakukan verivikasi, monitoring, quality control, dan membina field manager serta petani ditambah memberikan laporan terhadap landowner dan investor. Lalu, investor adalah pihak yang menginvestasikan uangnya untuk memulai sebuah project di Tanijoy. Terakhir, mitra lahan adalah pemilik lahan yang bekerja sama dengan Tanijoy.
Sebagai awal bergabung menjadi mitra Tanijoy, pengguna harus melakukan pendaftaran di halaman mintra lahan. Kemudian lengkapi data. Tanijoy akan membuat jadwal untuk melakukan first meeting dan memverifikasi seluruh data sebelum membuat kontrak.
Surveyor Tanijoy akan langsung datang ke lahan pengguna untuk melakukan verifikasi secara langsung potensi lahan dan petani yang bisa bergabung untuk mengerjakan project di sana. Jika lahan pengguna telah terverifikasi oleh surveyor, selanjutnya akan tanda tangan kontrak kerjasama antara Tanijoy dan pengguna dengan minimal dua tahun lamanya.
Melalui dashboard, pengguna bisa dengan mudah memonitor segala sesuatu aktivitas lahan yang digarap mulai dari penanaman sampai dengan masa panen tiba yang dilaporkan oleh field manager setiap harinya. Pengguna juga akan mendapatkan laporan dari hasil panen dan kemudian akan mendapatkan sharing profit dari hasil panen yang telah dijual.
Tanijoy bekerja sama dengan melatih salah satu dari kelompok tani di suatu daerah sebagai field manager yang langsung mengawasi semua aktivitas pertanian yang dilakukan dan memasukkan data ke dashboard. Selain itu, Tanijoy juga memberikan rekomendasi tanam setiap musimnya berdasarkan kebutuhan yang diinginkan oleh pasar. Tanijoy memberikan transparasi kepada landowner untuk mendapatkan laporan setiap harinya secara real time sehingga landowner juga mengetahui perkembangan tanaman yang ditanam.
Menjadi mitra lahan, berarti pengguna juga berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan petani kecil di Indonesia. Pengguna juga mendapatkan manfaat secara finansial di mana pengguna bisa tetap mendapatkan passive income dengan hanya memonitor melalui smartphone atau laptop di manapun mereka berada.
Selain itu, menjadi mitra lahan juga sama halnya berpartisipasi aktif dalam pengembangan keanegaragaman hayati di Indonesia dan membantu kelangsungan hidup masyarakat pedesaan, keluarga, bahkan manusia dalam meningkatkan kadar oksigen dalam udara melalui budidaya pertanian.
Bagi hasil yang akan dilakukan adalah hasil profit bersih dari panen yang dijual oleh field manager dengan persentase mitra lahan mendapatkan 40% jika pengguna juga mendanai project penanaman, 10% jika pengguna tidak mendanai project penanaman, 30% akan kembali ke investor atau pemberi dana untuk project. Petani sendiri mendapatkan 50% dan untuk administrasi Tanijoy sebesar 10%.
Source:Â tanijoy.id
ritten by: Sebastian Atmodjo