duniafintech.com – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menerapkan gaya fintech pada produk pinjaman terbarunya bertajuk PINANG (Pinjaman Tenang). Dikemas dalam bentuk aplikasi, PINANG sudah dilengkapi sistem berbasis teknologi seperti digital verification, digital scoring dan digital signature.
Teknologi keuangan atau fintech semakin terlihat sebagai cara baru yang menjanjikan dalam mengatur sisi finansial. Hal ini terbukti melalui banyaknya pemilik rekening bank yang mendaftarkan diri kepada teknologi tersebut, lantaran beberapa kemudahan yang ditawarkan.
Baca juga:Â Pinjam Dana Fintech Mengkhawatirkan? Simak Langkah Cermat Ini
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso menilai, kemudahan yang ditawarkan teknologi finansial saat ini membuat BRI “tergoda” untuk mengadopsi prinsip fintech. Menurutnya, terdapat banyak cara untuk mengadopsi prinsip fintech pada bank konvensional, salah satunya kolaborasi melalui anak perusahaan.
Seperti fintech pinjaman lainnya, PINANG menawarkan kemudahan dalam mencairkan dana pinjaman yang bisa diproses kurang dari 10 menit tanpa perlu melakukan proses tatap muka. Selain itu, fintech BRI satu ini juga menawarkan tenor yang beragam, yakni dimulai dari 1 sampai 12 bulan. Kelebihan lainnya yang dimiliki PINANG ialah adanya proses top up hingga maksimal 20 juta serta tingkat bunga yang lebih rendah dibanding layanan pinjaman lainnya.
Baca juga:Â OJK Siapkan GESIT, Teknologi Pengawasan Ekosistem Fintech
Fintech BRI Buka Peluang Kerja Sama dengan Pesaing
Sunarso tidak memungkiri bila nantinya layanan fintech BRI akan membuka kerja sama dengan beberapa pengembang yang sudah berkecimpung sebelumnya dalam hal inovasi. Ia juga mengaku tidak khawatir terkait persaingan dengan beberapa kompetitor. Menurutnya, justru pihaknya harus bisa memanfaatkan situasi agar salah satu raksasa perbankan di Indonesia tersebut tetap eksis di sektor keuangan.
-Fauzan-