Di zaman era digitalisasi seperti sekarang ini, ternyata banyak sekali UKM yang merasa terbantu akan kehadiran platform keuangan digital atau yang biasa dikenal dengan sebutan fintech. Fintech bertujuan untuk mendorong pertumbuhan masyarakat kelas menengah dara berwirausaha dengan akses pemberian modal, tentunya bunga dan tempo pengembaliannya yang rendah dan panjang.Â
Adanya pinjaman modal tersebut, pastinya membuat para pelaku usaha mikro kecil menengah tersebut merasa sangat terbantu akan kehadirannya, dan bisa memutar kembali roda perekonomiannya.Â
Pembentukan ekosistem platform keuangan digital ini juga telah didukung oleh wakil ketua dewan komisioner dari OJK sendiri, yaitu Nurhaida. Adanya bantuan atau campur tangan dari pemerintah serta lembaga keuangan, akan membentuk ekosistem keuangan digital lebih baik dan berkesinambungan.Â
Saat ini, masih banyak orang berpikiran skeptis terhadap dunia fintech yang berpikir bahwa fintech adalah era rentenir jaman modern, tetapi nyatanya ada beberapa fintech yang memang dijamin oleh Negara dan diizinkan beroperasi oleh otoritas keuangan tertinggi di Indonesia, yaitu OJK.Â
Oleh sebab itu, perlu kewaspadaan agar tidak terjerumus ke dalam fintech ilegal yang bahkan akan membuat rugi diri sendiri, karena bunga per hari sangat tidak masuk akal, bahkan sistem penagihan nya yang tidak manusiawi.Â
Rekomendasi platform keuangan digital
1. Bukalapak
Salah satu startup unicorn buatan anak bangsa ini, yaitu Ahmad Zaky, telah membantu banyak sekali pelaku usaha makro kecil menengah dengan program Buka Modal. Bagi para pelapak yang kekurangan modal dalam berjualan, dapat menggunakan platform keuangan digital yang satu ini.Â
Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku UMKM agar bisa mendapatkan permodalan dana dari Buka Modal ini, yaitu para pelapak wajib menghasilkan profit setidaknya Rp2 juta dalam 6 bulan terakhir agar dapat terverifikasi oleh pihak platform.Â
Tujuannya sangat bagus kenapa harus meninjau rekening koran dari transaksi bukalapak tersebut, agar para peminjam modal tidak merasa berat atau kesusahan pada saat pengembalian modal yang diberikan oleh buka modal tersebut.
2. Pengadaan.com
Pada rekomendasi kedua dari platform keuangan digital adalah pengadaan.com, di mana para pemodal dan peminjam dana akan dipertemukan secara langsung di sini. Caranya cukup mudah, silahkan buka dari website nya lalu pilih apakah ingin menjadi pemodal atau pencari modal.
Dari data yang tertera, di pengadaan.com sudah terdaftar lebih dari belasan ribu vendor yang telah terverifikasi, dan hebatnya lagi di sini kamu bisa mengajukan pinjaman dana hingga Rp2 miliar. Tentunya dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu ya.Â
Untuk pengajuannya pun sangat resmi, vendor yang membutuhkan dana cukup membuat seperti form invoice atau tagihan dari pekerjaan yang sudah selesai, atau bisa juga berdasarkan surat perintah kerja (SPK).Â
3. DealPos
Selanjutnya yang perlu dicoba untuk platform keuangan digital adalah dari dealpos, aslinya merk ini adalah sebuah software kasir pintar yang dapat melakukan pembukuan secara praktis untuk penggunanya. Namun, hebatnya software ini juga bisa digunakan sebagai pinjaman dana.Â
Pinjaman yang dapat diajukan pun sangat fantastis nilainya, yaitu sebesar 2 miliar rupiah juga. Proses pengajuan pinjaman di dealpos terkenal sangat cepat dan instant. Namun, dibalik cepat dan instant nya suatu pinjaman tersebut, harus memenuhi beberapa persyaratan yang dibutuhkan.Â
Salah satu persyaratan tersebut adalah rekening koran atau data transaksi dan pendapatan satu perusahaan dalam beberapa bulan terakhir, untuk mengetahui kesanggupan peminjam agar lancar proses pengembalian modalnya.Â
4. eFishery
Rekomendasi terakhir dari platform keuangan digital adalah efishery, yaitu sebuah lembaga pembiayaan modal yang bergerak di akuakultur atau yang lebih dikhususkan kepada para pengusaha ikan. Permodalan yang dapat disalurkan oleh lembaga ini sangat fantastis, yaitu mencapai 30 miliar.Â
Jadi, bagi pembudidaya ikan yang sedang kesulitan dalam urusan permodalan, bisa langsung mengunjungi efishery agar kebutuhan ekspansi budidaya ikan yang sedang dijalankan mendapatkan bantuan khusus.Â
Ajaibnya, efishery juga memberikan kesempatan kepada agen dan konsumen B2B, dan ada sistem pembiayaan yang dapat dipilih, yaitu konvensional atau syariah.Â
Kesimpulan
Dari beberapa rekomendasi platform digital yang telah disebutkan, memang sangat diperlukan kolaborasi antar perusahaan dalam berbagai bidang untuk membangkitkan kembali usaha makro kecil menengah ini, salah satunya dengan pinjaman modal.Â
Data yang didapatkan dari hasil pandemi 2 tahun silam bahwa, sebanyak lebih dari 60% para pelaku UKM mengalami kerugian kas atau dapat dikatakan tabungan mereka habis untuk memutar kembali roda perekonomian, padahal peran UKM sangat penting untuk roda pergerakan ekonomi nasional.Â
Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita semua dari elemen apapun untuk memperjuangkan nasib dari para pelaku UKM agar tetap exist dan bangkit dari keterpurukan.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra