33.6 C
Jakarta
Jumat, 27 September, 2024

Pool uniBTC di Bedrock DeFi Dikuras Habis, Kerugian Capai $2 Juta

Jakarta, 27 September 2024 – Bedrock DeFi, platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berkembang pesat, baru-baru ini menjadi korban eksploitasi yang mengakibatkan kerugian sekitar $2 juta. Eksploitasi ini terjadi melalui manipulasi pada pool uniBTC, memungkinkan pelaku untuk menguras dana secara tidak sah.

Pool uniBTC di Bedrock DeFi Dikuras Habis, Kerugian Capai $2 Juta

Menurut laporan awal, eksploitasi tersebut tampaknya telah dieksekusi dengan memanfaatkan kerentanan dalam mekanisme pool uniBTC. Pelaku berhasil memanipulasi harga token uniBTC, memungkinkan mereka untuk melakukan penukaran dengan harga yang tidak wajar. Aksi ini secara efektif memungkinkan mereka untuk menarik dana dalam jumlah besar dari pool.

Tim Bedrock DeFi dengan cepat merespons insiden tersebut, menghentikan semua aktivitas di platform untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Mereka juga telah memulai penyelidikan mendalam untuk memahami detail eksploitasi dan mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab.

Meskipun dana yang terkuras cukup besar, Bedrock DeFi telah meyakinkan penggunanya bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk memulihkan kerugian tersebut. Platform ini memiliki dana asuransi yang dapat digunakan untuk mengganti dana pengguna yang hilang. Namun, proses pemulihan mungkin memerlukan waktu karena kompleksitas situasi.

Insiden ini menjadi pengingat yang serius tentang risiko yang melekat dalam ekosistem DeFi. Bedrock DeFi telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan audit keamanan menyeluruh untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan potensial. Mereka juga berencana untuk memperkuat protokol keamanan mereka untuk mencegah serangan serupa di masa depan.

Eksploitasi ini telah mengguncang komunitas DeFi, menyoroti pentingnya keamanan yang ketat dalam platform keuangan terdesentralisasi. Bedrock DeFi tetap berkomitmen untuk memulihkan kerugian pengguna dan membangun kembali kepercayaan pada platform mereka. Sementara itu, pengguna disarankan untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi aset mereka.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU