29.9 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Posindo Telah Siap Masuk Ranah Fintech?

duniafintech.com – PT Pos Indonesia akan melakuan penyesuaian diri dengan mengubah citra anak usaha penyedia internet yang dimilikinya menjadi financial technology (fintech). Demi tetap eksis di tengah bisnis, Posindo merambah bisnis jasa keuangan tersebut.

Rencana bangun bisnis fintech pun sebenarnya telah terkuak pada tahun 2018 lalu, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono, mengatakan cikal bakal fintech yang akan dijalankan itu berasal dari PT Bhakti Wasantara Net (BWN).

Gilarsi menyebutkan, fintech yang akan dijalankan itu nantinya akan mampu melayani berbagai transaksi keuangan seperti pembayaran, pengiriman uang dari luar negeri (remitansi) hingga pembiayaan lainnya yang menganut skema peer to peer (P2P) lending.

Lebih lanjut, kata dia, fintech PT Pos Indonesia itu utamanya akan menyasar pada masyarakat kalangan menengah ke bawah. Salah satu yang dibidik ialah skema pembayaran untuk para pedagang kaki lima (PKL).

Baca juga : Binance Launchpad Kembali: Era Baru Untuk ICO?

Kabar terakhir yang dilansir dari CNBC Indonesia pada Kamis (7/2/2019), Direktur Keuangan dan Umum Eddi Santosa mengatakan salah satu yang dikembangkan adalah platform sistem pembayaran berbasis fintech.

“Seperti Pos Finance saja sudah. Layanan paripurna. Ini inovasi yang sedang kita bikin, kita siapkan,” ujar Eddi Santoso.

Eddi Santosa menambahkan Pos sudah membeli core banking server untuk layanan ini yang membuat kemampuannya akan setara dengan perbankan. Servis dan sistem juga solid. Eddie juga mengatakan jika sudah pos financing, pengguna dapat menggunakan sistem pembayaran tersebut untuk berbagai transaksi keuangan.

“Kalau sudah pos financing, mau apa pun bisa ditaruh di atasnya. Mau taruh gadai, mau pinjaman, mau taruh apapun bisa. Jadi ujungnya uang,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, Posindo sudah lama menjalankan jasa keuangan. Layanannya mulai dari kiriman wesel berubah menjadi RTGS (real time gross setlement) yang pengiriman uangnya seperti di perbankan.

“Bayarnya Rp 30 per transaksi. RTGS di bank untuk individu jam 12 sudah tutup, tapi kalau kantor pos 24 jam. Ada potensi di situ, jadi kiriman wesel dengan postel masih signifikan. Termasuk di luar negeri,” terang Eddi Santos

Tidak hanya itu, ada tahun 2017, Posindo juga telah meresmikan kerja sama produk layanan gadai pinjam.co.id. Kerja sama ini untuk memperluas, mendistribusikan serta memudahkan masyarakat yang membutuhkan solusi dana cepat, baik perorangan maupun pengusaha sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

– Dinda Luvita –

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU