JAKARTA, duniafintech.com – Profesi yang dibutuhkan di Metaverse tampaknya sudah bukan lagi sebuah wacana, nantinya kamu akan hidup beraktivitas dan bersosialisasi dengan orang lain secara virtual.
Pasalnya, sudah banyak ahli yang meneliti ada atau tidaknya potensi manfaat atau kerugian dari metawork. Nanti di masa depan, jika kamu tertarik untuk bekerja di Metaverse dengan profesi yang akan kamu pegang, tentu kamu harus mengetahui tugas dari profesi yang dibutuhkan di Metaverse.
5 Profesi yang Dibutuhkan di Metaverse
Jadi nantinya di Metaverse, manusia akan hidup beraktivitas dan bersosialisasi dengan sesama secara virtual. Metaverse juga akan menggunakan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
Lantas, dengan keberlangsungan kehidupan virtual tersebut kira-kira jenis profesi apa yang akan cocok di metaverse? Simak penjelasan berikut yang dikutip dari akun Instagram Scooters, antara lain:
- Metaverse Cyber Security
Pada profesi ini kamu akan mengatur segala strategi untuk bisa memblokir serangan secara realtime. Selain itu, kamu juga akan menetapkan undang-undang dan protokol yang aman bagi dunia maya. Undang-undang tersebutlah yang nantinya dapat dipertimbangkan, diubah, dan diciptakan kembali.
Metaverse ini merupakan dunia virtual yang rawan akan serangan cyber dan penipuan, seorang cyber security pasti akan sangat diperlukan di sana.
Rekomendasi jurusan dan kampus yang akan diterima oleh profesi satu ini, antara lain:
– Cyber security dengan kampusnya EPFL, National University of Singapore (NUS), Shanghai Jiao Tong
– Information Technology law dengan kampusnya Monash University, Utrecht University, dan University of Technology Sydney.
- Metaverse Planner
Metaverse planner nantinya akan bertugas untuk menyusun strategi dan segala macam fungsinya yang kemudian akan diterapkan dalam dunia virtual. Profesi ini nantinya akan memiliki tanggung jawab untuk menempatkan hal-hal yang harus dilakukan dalam dunia digital.
Rekomendasi jurusan yang dibutuhkan profesi satu ini, antara lain:
– Software engineering dengan kampus Carnegie Mellon University, Tsinghua University, dan The University of Edinburgh.
– Digital Business/ Digital Marketing/ Digital Entrepreneurship/ E-business dengan kampusnya Bocconi University, Singapore Management University, dan Korea University.
- Fashion Designer Virtual Reality
Profesi yang dibutuhkan di Metaverse selanjutnya adalah Fashion Designer Virtual Reality. Profesi inilah yang nantinya dalam dunia metaverse orang-orang akan digantikan oleh avatar-avatar, tugas dari seorang Fashion Designer adalah untuk mengembangkan pakaian dan aksesori unik masing-masing avatar.
Rekomendasi jurusan dan kampus untuk seorang fashion designer virtual reality:
– Virtual Reality dengan kampusnya Lund University, Swansea University, dan Universite Paris Saclay
– Fashion design dengan kampusnya Princeton University, University of Toronto (UofT), dan The University of Sydney.
- Construction Engineers
Di dalam dunia metaverse nantinya juga akan membutuhkan seseorang untuk merancang dan membangun bangunan. Construction engineers ini bertugas untuk menyusun pola dunia metaverse dari desain, bentuk M proses pembuatan, hingga penyelesaiannya.
Rekomendasi jurusan dan kampus yang diterima di profesi ini, yaitu:
– Graphic design/ visual communication design dengan kampusnya Royal college of arts (RCA), Rhode Island School of Design (RISD), The Hong Kong Polytechnic University (PolyU)
– 3D Design/ Animation dengan kampusnya Emily Carr University of Arts + Design, School of the Art Institute of Chicago (SAIC), dan Yoyogi Animation Academy (YOANI)
- Metaverse Storyteller
Menjadi seorang storyteller di dunia metaverse nantinya mereka akan bertugas untuk merencanakan skenario bagi para pengguna untuk menjelajahi metaverse, skenario pelatihan, peluang pemasaran dalam bentuk narasi untuk perusahaan, dan lainnya.
Rekomendasi jurusan dan kampus:
– Literature/ English Language dengan kampusnya NUS, New York University, Macquarie University.
Itulah tadi 5 profesi yang dibutuhkan di Metaverse, tertarik untuk menjadi salah satunya?
Penulis: Kontributor / M. Raihan Mu’arif
Editor: Anju Mahendra