28.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Menilik Regulasi Kripto yang Ramah di Gibraltar

duniafintech.com – Gibraltar, sebuah wilayah seberang laut Britania yang terletak di ujung selatan Semenanjung Iberia di pintu masuk Laut Mediterania, merupakan wilayah yang berada di bawah Inggris, dimana cukup cepat dalam mengadopsi teknologi terbaru, tak terkecuali Blockchain, dan menerapkan regulasi kripto.

Gibraltar juga sudah memiliki regulasi kripto dan dikenal ramah bagi industri baru ini. Beberapa perusahaan kripto populer baru-baru ini telah diberikan izin untuk beroperasi sejak wilayah luar negeri Inggris tersebut mengadopsi peraturan yang ramah bisnis untuk industri yang baru ini. Menurut menteri perdagangan Gibraltar, Albert Isola, pemerintah sekarang fokus untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi sektor ini.

Baca juga: Seminar Blockchain, Apa Saja Manfaatnya?

Iklim yang Suportif bagi Industri Kripto

Kerangka Kerja Peraturan Digital Ledger Technology (DLT) mulai berlaku pada Januari 2018, sebulan setelah disetujui oleh Badan Legislatif Gibraltar. Peraturan tersebut dirancang untuk menarik perusahaan dari industri cryptocurrency dan Blockchain sambil memastikan perlindungan yang tepat untuk kepentingan pelanggan dan mempertahankan reputasi Gibraltar sendiri, menurut penulis undang-undang khusus ini.

“Regulator keuangan kami, Komisi Layanan Keuangan Gibraltar (GFSC), mulai memberikan lisensi DLT ke sejumlah perusahaan blockchain terkemuka yang beroperasi di sini pada bulan Oktober,” Menteri Perdagangan Gibraltar Albert Isola mengatakan kepada news.Bitcon.com.

Daftar perusahaan berlisensi termasuk Huobi, pertukaran terbesar keempat berdasarkan volume perdagangan harian, Coinfloor, platform perdagangan crypto tertua di Inggris, Covesting, yang merupakan pertukaran crypto lain yang berbasis di Eropa, Gibraltar Blockchain Exchange (GBX), yang dioperasikan oleh bursa saham lokal, dan entitas yang paling baru dilisensikan, platform aset digital Etorox.

Baca juga: Bukalapak Kembali Dapatkan Suntikan Dana

Isola yang juga anggota parlemen Inggris, menekankan bahwa kerangka peraturan yang diterapkan di Gibraltar dirancang untuk tetap fleksibel terhadap perkembangan cepat dari ekosistem kripto yang lebih luas dan akan memungkinkan pihak berwenang untuk bereaksi cepat terhadap pertumbuhan sektor di tahun-tahun mendatang.

Isola juga menambahkan bahwa untuk sementara memperkenalkan undang-undang yang masuk akal akan menjadi prioritas utama, pemerintah juga telah bekerja untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan ramah-bisnis untuk perusahaan-perusahaan Blockchain yang ingin beroperasi di sana atau telah hadir di wilayah tersebut.

Jika apa yang dilakukan Gibraltar dalam regulasi kripto untuk menciptakan iklim kripto yang sehat ini bisa terlaksana dengan baik, ada kemungkinan negara-negara lain di dunia akan menirunya.

– Dita Safitri-

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU