26.1 C
Jakarta
Senin, 2 Desember, 2024

Rekomendasi Saham Hari Ini: Prediksi IHSG Bergerak Mixed

JAKARTA, duniafintech.com – Rekomendasi saham hari ini dapat dilihat pada perdagangan kemarin (5/9) IHSG ditutup melemah sebesar -0,07% atau -5,042 poin di level 6.991,70. IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.966 – 7.018.

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik melaporkan pada Juli 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 1,12 juta.

Jumlah tersebut tumbuh 74,70% YoY dibanding tahun sebelumnya yang tercatat hanya 645,12 ribu kunjungan. Wisatawan tersebut berasal dari Malaysia 13,96%, Australia 12,74% dan Singapura 9,78%. Adapun, secara kumulatif jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia sepanjang Januari-Juli 2023 mencapai 6,31 juta, tumbuh 196,85% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Rekomendasi Saham Hari Ini: Pelaku Pasar Amati Politik Indonesia

Dari mancanegara, S&P Global/CIPS Services PMI Final Inggris dilaporkan pada level 49.5 pada periode Agustus 2023 lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 51.5 namun lebih tinggi dari konsensus 48.7.

Dan untuk S&P Global/CIPS Composite PMI Final Inggris dilaporkan pada level 48.6 lebih rendah dari periode sebelumnya 50.8 namun lebih tinggi dibanding konsensus 47.9. Sementara itu, Inggris melaporkan new car sales periode Agustus 2023 sebesar 24,4% turun dibanding periode sebelumnya sebesar 28.3%.

Saham-Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

EXCL

Buy : 2.490
TP :2.560
Stop loss: <2.400

EXCL uptrend di atas MA (5,20,100), berpotensi bullish continuation dengan volume menguat. Indikator stochastic di area netral dan MACD bar histogram positif.

Baca juga: Panduan Singkat BNB Staking: Rekomendasi Platform Staking

Pada semester 1 2023, EXCL membukukan pendapatan sebesar Rp15,7 triliun atau tumbuh 12% yoy, EBITDA tercatat Rp7,6 triliun atau naik 14% yoy dengan EBITDA margin 49%, lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2022 sebesar 48%. ARPU blended sebesar Rp 41 ribu, naik dari 1H22 sebesar Rp38 ribu. Jumlah pengguna hingga Juni 2023 sebesar 58 juta.

ADMR

Buy : 1.325
TP : 1.365
Stop loss: <1.280

ADMR secara major tren bullish diatas MA (20,100) berpotensi bullish continuation dengan indikator MACD bar histogram yang masih di level positif.

Permintaan coking coal (batu bara metalurgi) berpotensi menguat seiring dengan kembali ekspansinya industri manufaktur China.

Secara kinerja, ADMR mencatat peningkatan produksi batu bara metalurgi 66% YoY pada Semester I-2023 menjadi 2,54 juta ton. Sejalan dengan itu volume penjualan juga melesat 42% YoY menjadi 1,82 juta ton. Permintaan coking coal ADMR berasal dari Jepang 35%, India 28 %, China 20%, Indonesia 10% dan Korea 8%.

Baca juga: Cara Membeli Saham BCA: Langkah-Langkah Pesan di Sekuritas

INDY

Buy : 2.050
TP :2.110
Stop loss: <2.000

INDY bullish reversal di atas MA (5,20,100) berpotensi membentuk pola cup and handle. Stochastic oscillator crossing di area middle to low dan MACD bar histogram melamah terbatas.

INDY kembangkan diversifikasi bisnis wood pellet dengan anggaran US$21 juta di tahun 2023. Wood pellet merupakan bahan bakar yang lebih eco friendly dibandingkan energi fosil lainya, seperti BBM, LPG, batu bara.

Baca juga: Cara Beli Saham Online, Simak Panduannya Yuk di Sini!

Sementara itu, dari kenaikan harga batu bara ICE Newcastle yang tutup pada posisi US$160,5 per ton (05/09/2023) turut menjadi katalis positif karena per Juni 2023 pendapatan INDY masih 82% di topang oleh segmen batu bara.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU