duniafintech.com – Perkembangan teknologi yang cepat mendorong berbagai industri untuk segera bermetamorfosis membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah, cepat, dan efektif, misalnya membangun aplikasi fintech.
Bagaimana tidak? Tuntutan dan dinamika kehidupan yang semakin menuntut kecepatan dan kemudahan telah membuat banyak teknologi baru bermunculan yang tentunya akan meringankan segala urusan dan kebutuhan manusia.
Sejalan dengan perkembangan teknologi tersebut, pada awal pekan ini, Reliance Group dan Finnet Indonesia (anak usaha Telkom) sepakat untuk menandatangani kerja sama mereka untuk membangun aplikasi fintech Reli.id dan mengembangkannya bersama.
Reli.id adalah sebuah aplikasi berkonsep “integrated one stop service” dengan menghadirkan akses jasa keuangan digital (financial technology/Fintech) yang lebih baik dan lengkap bagi masyarakat Indonesia.
CEO Reliance Group, Joel Hogarth, mengatakan bahwa Reli.id dapat dimanfaatkan oleh para pengguna Reliance untuk mengakses informasi produk hingga melakukan transaksi untuk produk yang disediakan.
Namun karena masih barunya pengembangan dari aplikasi tersebut, Reli.id saat ini baru bisa digunakan untuk internal karyawan Reliance Group saja untuk mengevaluasi implementasi penggunaanya seperti apa sebelum diluncurkan ke publik yang diperkirakan akan mulai bisa diakses secara umum pada bulan Juli 2019 medatang.
Joel pun menambahkan:
“Ada beberapa produk yang bisa diakses melalui aplikasi [Reli.id] seperti pembiayaan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan, dan produk lainnya yang secara bertahap akan ditambah.”
Joel pun mengungkapkan bahwa target Reliance sendiri cukup tinggi terhadap aplikasi terbaru mereka tersebut. Nantinya di tahun 2020, perusahaan telah menargetkan akan ada 50 juta pengguna Reli.id. Dalam waktu dekat perusahaan akan memprioritaskan untuk roll-out 6 juta nasabah kami yang sudah ada untuk memanfaatkan aplikasi tersebut.
Dan tidak lupa, Joel pun mengatakan bahwa pihaknya sedang mengembangkan produk investasi dalam aplikasi tersebut. Menurutnya, dengan adanya produk investasi, masyarakat tidak hanya menggunakan platformnya untuk bertransaksi tapi juga untuk mengelola keuangannya. Joel pun menambahkan:
“Produk yang pertama, [adalah] money market fund yang sangat aman, kami sudah siap untuk memasarkan produk itu untuk masyarakat. Mungkin ada produk lain yang sedikit lebih spesifik seperti obligasi pemerintah, produk itu [juga] dapat disediakan.”
Sedangkan bagi Finnet Indonesia, kerja sama ini merupakan kerja sama pertama yang sudah selesai prosesnya.
Ke depan, Direktur Finnet Indonesia, Bona Parapat, menyebutkan kalau mereka masih memiliki sekitar 10 pipeline yang akan direalisasikan pada tahun ini. “Tapi tentu juga melihat kesiapan pihak tersebut karena membutuhkan waktuyang tidak sebentar,” kata Bona, dimana untuk pengembangan Reli.id sendiri saja telah memakan waktu kurang lebih 4 bulan.
Dengan kerja sama ini, Reliance Group dan Finnet Indonesia sepakat untuk mengembangkan fitur layanan keuangan lain yang dapat mendorong pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia melalui produk-produk terbaik dari Reliance Group.
picture: pixabay.com
-Syofri Ardiyanto-
