JAKARTA, duniafintech.com – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) sudah resmi gabung sebagai anggota dari The Indonesia Business Council for Sustainable Development atau IBCSD.
Asosiasi ini diketahui dipimpin oleh CEO dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia yang punya komitmen untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi, keseimbangan ekologi, dan kemajuan sosial.
Menurut Chief Risk & Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto, pihaknya sudah menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan sejak awal perusahaan ini didirikan. Amartha pun terus berupaya untuk meningkatkan kontribusinya bagi masyarakat yang sejalan dengan pedoman Environmental Social Government (ESG).
“Keanggotaan Amartha di IBCSD mengirimkan pesan yang kuat bahwa sangat penting bagi perusahaan untuk mengintegrasikan model bisnis mereka dengan praktik keberlanjutan untuk memberikan lebih banyak dampak kepada masyarakat,” ucap Aria melalui keterangan pers, seperti dikutip dari Republika, Sabtu (5/3/2022).
Dalam pandangannya, IBCSD merupakan asosiasi yang tepat untuk mencapai tujuan ini. Ia melihat, banyak tindakan kolaboratif dengan IBCSD untuk mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan di tanah air.
“Dengan bergabungnya Amartha sebagai anggota dari IBCSD, ke depannya Amartha akan melakukan kolaborasi yang bersinergi untuk terus memperluas dampak sosial kepada jutaan pengusaha mikro di Indonesia,” sebutnya.
Apalagi, lanjutnya, anggota IBCSD terdiri dari 40 perusahaan yang seluruhnya berfokus pada pembangunan berkelanjutan. Hal itu tentunya membuka peluang bagi Amartha untuk bergotong-royong dalam menciptakan dampak yang lebih luas.
Disampaikan President IBCSD, Shinta W Kamdani, dirinya sangat senang Amartha gabung sebagai anggota. Adapun sebagai bagian dari upaya keberlanjutannya, Amartha sudah berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bagi pengusaha mikro pedesaan dengan menyediakan akses keuangan dan program pendampingan.
Di sisi lain, Amartha juga mendukung partisipasi perempuan dalam perekonomian, praktik pembiayaan berkelanjutan, dan promosi inklusi keuangan. Platform Amartha sudah menyalurkan lebih dari Rp5,5 triliun kepada satu juta UMKM di Indonesia.
“Keanggotaan baru ini menegaskan kembali komitmen kami untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi, dampak sosial, dan keseimbangan ekologi,” paparnya.
Harapannya, hal itu bakal menjadi katalis untuk perubahan, membuat bisnis yang lebih berkelanjutan lebih sukses. Amartha pun berupaya mewujudkan praktik bisnis berkelanjutan dalam menjalankan operasionalnya dan tidak terbatas hanya pada penyaluran modal.
Lebih jauh lagi, Amartha pun memastikan kehadirannya memberi dampak yang terukur, misalnya melakukan pendampingan usaha untuk para mitra, memberikan edukasi literasi keuangan dan digital, mengoptimalkan penggunaan machine learning untuk menentukan besaran bunga yang akurat sehingga mitranya tidak mengalami kelebihan utang atau over debt.
Ketika fintech lain masih fokus pada pengembangan bisnis, Amartha di dalam IBCSD bersama berbagai perusahaan lain, termasuk bank-bank first mover, sudah selangkah lebih maju mewujudkan kesejahteraan merata lewat pembangunan berkelanjutan.
Amartha pun ke depannya menargetkan untuk bisa menjangkau jutaan perempuan pengusaha mikro lainnya, menyediakan layanan keuangan inklusif, dan fokus pada isu lingkungan dalam menjalankan operasional bisnis.
Target itu adalah wujud komitmen perusahaan yang mengutamakan bisnis berkelanjutan serta menciptakan dampak yang lebih luas lagi lewat layanan keuangan berbasis teknologi.
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama
Admin: Panji A Syuhada
