24.8 C
Jakarta
Selasa, 24 Desember, 2024

RI Kehilangan Puluhan Triliun, Jokowi: Jutaan WNI Berobat ke Luar Negeri

JAKARTA, duniafintech.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap bahwa negara Republik Indonesia kehilangan puluhan triliun karena kurang lebih 2 juta masyarakat tanah air berobat ke luar negeri setiap tahun.

Ia menerangkan, warga RI terbang ke Malaysia, Singapura, Jepang, hingga AS untuk berobat dan hal itu berimbas pada hilangnya devisa Indonesia senilai Rp97 triliun per tahun.

“Setiap tahun ada kurang lebih 2 juta masyarakat kami yang pergi ke luar negeri untuk mendapat layanan kesehatan, baik itu ke Singapura, Malaysia, Jepang, AS dan ke tempat-tempat lainnya. Kami kehilangan Rp97 triliun karena itu,” katanya saat Ground Breaking RS Internasional Bali, Senin (27/12), dikutip dari CNNIndonesia.com.

Maka dari itu, Presiden berharap agar pembangunan RS berstandar internasional di Bali hasil kerja sama Kementerian BUMN dan Mayo Clinic ini bakal menjadi jawaban dari kurang memadainya pelayanan kesehatan berstandar internasional di RI.

Diketahui, RS Internasional Bali ini ditargetkan rampung pada Mei 2023. Lebih jauh, mantan gubernur DKI Jakarta itu berharap agar nantinya tidak ada lagi orang Indonesia yang berobat ke luar negeri Justru, sambungnya, dirinya ingin masyarakat luar yang datang ke Bali untuk berobat sekaligus berwisata.

“Semuanya ke Bali dan Bali akan menjadi tempat destinasi wisata kesehatan dan ini akan menaikkan, meningkatkan wisata orang ke Pulau Bali,” paparnya.

Bukan hanya layanan kesehatan, dirinya pun berharap agar KEK kesehatan di Pulau Dewata akan mampu menekan impor bahan baku obat yang sekarang ini masih sangat tinggi, yakni 95 persen dari total kebutuhan. Kemudian, Jokowi juga mewanti-wanti agar ke depannya tidak ada lagi impor obat, bahan baku obat, dan alat kesehatan.

“Jangan sampai kami mengimpor lagi alkes, obat-obatan, bahan baku obat. Kami harus berhenti mengimpor barang-barang itu lagi. Kami lakukan, kami produksi sendiri di negara kami,” tutup mantan wali kota Solo ini.

Persiapan biaya berobat ke luar negeri

Terkait maraknya orang Indonesia berobat ke luar negeri, tentu saja akan ada persiapan biaya untuk hal itu. Sejatinya, berobat ke luar negeri harus dibarengi dengan pengetahuan medis dan estimasi biaya karena hal itu memang memerlukan persiapan yang jauh lebih besar.

Akan tetapi, yang jelas, biaya untuk berobat keluar negeri mencakup banyak hal yang harus ditanggung. Bukan hanya biaya medis, nantinya akan ada beberapa biaya tambahan lainnya yang perlu disiapkan. Inilah daftar biaya lengkap yang harus dipersiapkan untuk berobat ke luar negeri.

  1. Paspor dan visa

Jika Anda hendak berobat ke luar negeri, tentu saja Anda harus memastikan bahwa paspor Anda sudah diperbarui dan memiliki visa medis negara tujuan (apabila dibutuhkan) sebelum Anda memulai perjalanan nantinya.

  1. Tiket penerbangan

Ketika Anda memilih negara tujuan berobat maka ceklah harga tiket penerbangan. Sejumlah maskapai ada yang menawarkan penerbangan murah menuju negara tujuan, tetapi apabila perjalanan medis dilakukan saat musim liburan, bukan tidak mungkin biaya tiket penerbangan ke negara tujuan akan naik.

  1. Akomodasi

Lantaran biasanya pasien akan ditemani oleh anggota keluarga ketika berobat ke luar negeri, Anda tentunya membutuhkan tempat penginapan. Kalau Anda memutuskan untuk menginap di hotel, beri tahu staf hotel tentang kondisi kesehatan Anda.

Dengan demikian, pihak staf hotel dapat menyiapkan fasilitas ekstra, misalnya kursi roda atau pemilihan kamar yang tidak terlalu jauh.

  1. Biaya medis

Ini adalah biaya terpenting yang perlu Anda ketahui sebelum pergi berobat ke luar negeri, yakni estimasi biaya pengobatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Anda juga harus melakukan pencarian tentang prosedur pengobatan yang Anda perlukan, kemudian mintalah estimasi biaya pengobatan itu.

Adapun estimasi biaya pengobatan yang diberikan pihak rumah sakit ini biasanya mencakup biaya konsultasi dengan dokter, biaya dokter spesialis lainnya (misalnya ahli anestesiolog), biaya material pengobatan (misalnya implan payudara atau anestesi), biaya obat-obatan, biaya pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan pencitraan—sebelum, saat, dan sesudah— pengobatan, biaya penggunaan ruang operasi, biaya rawat inap di rumah sakit, biaya medical check up, dan lain-lain.

  1. Biaya hidup

Terakhir, mesti diingat bahwa Anda dan anggota keluarga juga membutuhkan waktu untuk bersantai atau jalan-jalan di negara tujuan. Itu artinya, Anda perlu biaya transportasi, makan, dan lainnya.

Di samping itu, boleh jadi akan ada biaya tak terduga yang mungkin perlu Anda keluarkan selama menjalani pengobatan, misalnya biaya komplikasi pascaoperasi, biaya kamar rawat inap di rumah sakit, biaya obat-obatan dan tindakan pengobatan tambahan.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU