27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Riot Blockchain Akan Rilis Cryptocurrency Exchange

duniafintech.com – Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, Riot Blockchain, telah mengajukan kepada Securities and Exchanges Commission (SEC) untuk rilis exchange cryptocurrency baru yang diatur di AS, bernama RiotX. Regulator menerbitkan dokumen pada 14 Maret.

Perusahaan menyatakan bahwa anak perusahaannya, RiotX Holdings Inc, akan mengoperasikan exchange cryptocurrency baru. Selain itu, layanan perbankan exchange akan ditangani oleh Application Programming Interface (API) yang dibuat oleh perusahaan perangkat lunak SynapseFi.

Disamping fungsi-fungsi lain. API direncanakan untuk berfungsi sebagai peningkatan keamanan dengan melacak lokasi pengguna dalam rangka mencegah penipuan penggunaan layanan. Misalnya, penggunaan yang tidak benar akan meliputi penggunaan exchange di negara-negara anggota A.S. yang tidak diizinkan, lebih tepatnya Wyoming dan Hawaii.

Pengguna RiotX akan diizinkan untuk membuat akun yang terhubung dengan lembaga perbankan terakreditasi di A.S., mentransfer dan menahan mata uang fiat dan mata uang kripto. Berdasarkan laporan pertukaran juga akan berkolaborasi dengan penyedia perangkat lunak exchange Shift Markets.

Seperti yang dilaporkan Cointelegraph pada Agustus tahun lalu, SEC telah mengintensifkan penyelidikannya pada perusahaan pertambangan crypto Riot Blockchain  yang pertama kali menjadi perhatian regulator pada April 2018.

Investigasi SEC dan permintaan informasi panggilan pengadilan dimulai setelah Riot Blockchain mengambil langkah memasukkan blockchain di puncak sensasi industri, dan mengalihkan fokus mereka dari bioteknologi ke pertambangan. Regulator sebelumnya mencatat bahwa perusahaan yang mengubah alur mereka dengan memasukkan blockchain akan menghadapi peningkatan pengawasan.

Baru-baru ini, sebuah analisis khusus oleh Cointelegraph memberikan rincian tentang contoh serupa lainnya: Long Blockchain Corp, yang sebelumnya dikenal sebagai Long Island Iced Tea, sebuah perusahaan publik yang bergeser dari bisnis produksi minumannya ke pertambangan.

Pada tahun 2017 duniafintech.com juga mengabarkan bagaimana manfaat dan penetrasi Blockchain di Indonesia. Dimana Indonesia sebagai salah satu negara dengan perkembangan dunia fintech yang cukup pesat, mengkaji penggunaan teknologi Blockchain lebih dalam untuk layanan perbankan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak Bank Indonesia (BI).

-Sintha Rosse-

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU