28.2 C
Jakarta
Jumat, 31 Maret, 2023

Rumah Sakit Korea Selatan Ini Gunakan Blockchain?

duniafintech.com – Salah satu rumah sakit terbesar Korea Selatan telah bermitra dengan perusahaan teknologi lokal untuk mengembangkan platform layanan medis berdasarkan teknologi blockchain, menurut siaran pers resmi rumah sakit 12 November.

Baca juga : Perkembangan Teknologi dan Bitcoin di Republika Gabon

Rumah Sakit Myongji, yang terletak di kota Goyang, Korea Selatan, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan IT Korea BICube, yang memasarkan dirinya sendiri sebagai platform pembelajaran mesin.

Kedua pihak berencana untuk menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan sistem pertukaran informasi kesehatan. Menurut rilis rumah sakit, tujuan dari proyek ini adalah untuk “membangun platform [cloud] hybrid yang menggabungkan cloud publik dan cloud pribadi.”

Baca juga : Lima Fitur Dokuku Mudahkan Sistem Multi Cabang

Fungsi cloud hybrid layanan pertukaran informasi medis akan memungkinkan pasien untuk berbagi data medis yang sensitif dengan lembaga medis lainnya setelah otorisasi, tanpa data yang disimpan secara terpusat.

Menurut rilis yang beredar, kedua pihak ini berencana untuk mengomersialkan layanan pada tahun 2019.

Mereka melihat bagaimana proyek blockchain generasi ketiga menjadi panas diperbincangkan di Korea Selatan. Selain tren positif itu, mereka juga telah melihat pihak berwenang mengambil sikap yang lebih mendukung untuk teknologi ini.

Hal tersebut pun terbukti, dimana pada September tahun ini, Badan Internet dan Keamanan Korea atau Korea Internet and Security Agency (KISA) dan Kementerian Sains dan ICT mengumumkan rencana untuk memperluas program uji coba perintis publik mereka dari enam menjadi dua belas proyek dan menghabiskan sekitar $ 9 juta untuk menyebarkan blockchain di seluruh sektor publik dan swasta.

Kemudian, pemerintah Korea mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan $ 35 juta untuk anggaran tahun depan untuk mengembangkan teknologi blockchain, tiga kali lipat anggaran sebelumnya untuk industri, hal tersebut dilansir dari Cointelegraph.

Dikabarkan pula minggu ini, pemerintah Austria tampak akan mengumumkan rencananya dalam mendukung perusahaan riset kanker yang berbasis di AS menggunakan blockchain untuk mendeteksi penyakit tersebut.

Baca juga : TrueMoney X BFI Finance Permudah Pinjaman Digital

Written by : Dinda Luvita
Picture by : Pixabay.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Cara Investasi Emas dan Keuntungannya, Bisa via Online Juga Lho!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara investasi emas untuk pemula, apakah susah? Tentu saja tidak. Bahkan, caranya pun sangat mudah sekali. Seperti diketahui, emas memang bukan hanya...

Menko Airlangga Puji GoTo Dorong UMKM Menuju Ekonomi Digital

JAKARTA, duniafintech.com - Sektor ekonomi digital dinilai mampu menjadi salah satu pemantik percepatan pemulihan serta peningkatan daya tahan ekonomi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko)...

Waspadai Bull Trap Kripto, Begini Tips Cara Menghindari nya Menurut CEO Indodax

JAKARTA, duniafintech.com - Hari ini, Jumat (31/3/23) pukul 12.00 WIB harga Bitcoin masih berada di kisaran lebih dari 423 juta rupiah. Kenaikan pada harga...

Hore! Pemerintah Resmi tidak Naikkan Tarif Listrik hingga Bulan Juni

JAKARTA, duniafintech.com - Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (Tariff Adjustment) periode April-Juni 2023 untuk 13 (tiga belas) Pelanggan Non Subsidi PT PLN (Persero) telah ditetapkan...

Cara Investasi Bitcoin bagi Pemula: Buat Akun hingga Penarikan

JAKARTA, duniafintech.com – Cara investasi Bitcoin yang benar untuk pemula tentu wajib dipahami jika kamu ingin terjun ke dunia aset kripto. Saat ini, investasi mata...
LANGUAGE