JAKARTA – Rusia mengambil langkah berani dengan adopsi kripto untuk perdagangan internasional, menantang sanksi ekonomi Barat. Artikel ini membahas detail undang-undang baru, uji coba sistem pembayaran, dan dampak potensinya.
Langkah Strategis Rusia Menuju Adopsi Kripto
Rusia tengah mengambil langkah signifikan dengan mengesahkan undang-undang yang memungkinkan penggunaan mata uang kripto dalam perdagangan internasional. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Rusia untuk mengurangi dampak sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh Barat pasca-invasi ke Ukraina.
Gubernur bank sentral Rusia, Elvira Nabiullina, menyatakan dukungannya terhadap undang-undang baru ini dan mengungkapkan keyakinannya bahwa transaksi pertama menggunakan mata uang kripto akan terlaksana sebelum akhir tahun 2024.
Uji Coba Sistem Pembayaran Kripto
BREAKING: Russia to use crypto for international transactions on Sept 1.
— unusual_whales (@unusual_whales) August 27, 2024
Selain itu, Rusia juga berencana untuk menguji coba sistem pembayaran berbasis kripto untuk transaksi internasional pada 1 September 2024. Jika uji coba ini berhasil, dua bursa kripto di Rusia diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Ringkasan
- Rusia mengesahkan undang-undang yang mengizinkan penggunaan mata uang kripto dalam perdagangan internasional.
- Langkah ini bertujuan untuk mengurangi dampak sanksi ekonomi Barat.
- Uji coba sistem pembayaran kripto akan dimulai pada 1 September 2024.
- Jika berhasil, dua bursa kripto akan beroperasi pada tahun 2025.
- Gubernur bank sentral Rusia mendukung langkah ini dan optimis akan keberhasilannya.
Dengan Adopsi kripto, Rusia berupaya memperkuat posisinya dalam perdagangan global dan mencari alternatif dari sistem keuangan tradisional yang didominasi oleh Barat. Langkah ini juga mencerminkan meningkatnya penerimaan dan adopsi mata uang kripto di tingkat negara, yang berpotensi mengubah lanskap ekonomi global di masa depan.