Hong Kong, 16 Oktober 2024 – Saham Asia mengalami penurunan pada hari Rabu (16/10/2024) karena saham teknologi mengikuti penurunan di bursa AS, sementara pasar China berfluktuasi di tengah ketidakpastian tentang langkah-langkah stimulus lebih lanjut.
Pasar regional awalnya terdorong oleh Wall Street, di mana reli saham teknologi membantu memicu kenaikan semalam. Namun, sentimen berubah menjadi negatif karena investor khawatir tentang dampak perang dagang AS-China yang sedang berlangsung dan perlambatan ekonomi global.
Saham Asia Melemah Terseret Teknologi, China Berfluktuasi
Saham teknologi termasuk yang berkinerja terburuk di Asia, dengan raksasa teknologi seperti Samsung Electronics dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) mengalami penurunan tajam. Hal ini terjadi setelah laporan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan pembatasan baru pada ekspor teknologi AS ke China.
Sementara itu, pasar China berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian karena investor mencerna berita terbaru tentang ekonomi negara tersebut. Data yang dirilis awal pekan ini menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China berkontraksi untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan September, meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Meskipun pemerintah China telah mengumumkan serangkaian langkah stimulus dalam beberapa pekan terakhir untuk mencoba menopang pertumbuhan, investor tetap khawatir tentang dampak perang dagang dan perlambatan ekonomi global.
“Ada banyak ketidakpastian di pasar saat ini,” kata seorang analis di sebuah perusahaan pialang di Hong Kong. “Investor khawatir tentang perang dagang, perlambatan ekonomi global, dan kurangnya kejelasan tentang langkah-langkah stimulus China.”
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,8% pada perdagangan sore, sementara indeks Shanghai Composite China naik tipis 0,1%. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,5%, dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%.
Berikut adalah beberapa poin penting dari artikel ini:
- Saham Asia melemah pada hari Rabu karena saham teknologi mengikuti penurunan di bursa AS.
- Pasar China berfluktuasi di tengah ketidakpastian tentang langkah-langkah stimulus lebih lanjut.
- Investor khawatir tentang dampak perang dagang AS-China yang sedang berlangsung dan perlambatan ekonomi global.
- Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China berkontraksi untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan September.
- Pemerintah China telah mengumumkan serangkaian langkah stimulus dalam beberapa pekan terakhir, tetapi investor tetap khawatir tentang prospek ekonomi negara tersebut.