27.4 C
Jakarta
Senin, 29 April, 2024

Saham Bukalapak Anjlok Dua Hari Berturut-turut setelah Punya CEO Baru

JAKARTA, duniafintech.com – Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) anjlok setidaknya selama dua hari berturut-turut. Hal itu terjadi usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) PT Bukalapak.com Tbk pada Rabu (16/2/2022) lalu resmi menunjuk Willix Halim menjadi pemimpin Bukalapak.

Adapun Willix Halim resmi menjadi CEO Bukalapak menggantikan Rachmat Kaimuddin yang undur diri pada akhir tahun lalu. Mengutip Wartaekonomi.co.id, Sabtu (19/2/2022), selama dua hari berturut-turut setelah RUPSLB, harga saham Bukalapak mengalami koreksi. 

Diketahui, pada penutupan sesi kedua, Kamis (16/2/2022), harga saham BUKA merosot -1,05% menjadi Rp378 per saham. Pelemahan ini juga berlanjut hingga perdagangan pada Jumat (18/2/2022) kemarin.

Harga saham BUKA tercatat turun -1,06% ke level Rp374 per saham pada akhir sesi kedua. Apabila diakumulasikan, penurunan harga saham BUKA dalam sepekan sudah mencapai -3,11%.

Di samping itu, tekanan jual kembali mewarnai perdagangan saham BUKA. Data RTI mencatat, investor asing membukukan nilai jual bersih asing sebesar Rp5,62 miliar pada akhir sesi kedua perdagangan Jumat kemarin. Nilainya setara dengan net sell Rp19,33 miliar dalam sepekan.

Loyo sepanjang pekan

Dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (19/2/2022), harga saham emiten e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih loyo setidaknya sepanjang pekan ini. Para investor di pasar saham pun tampaknya tidak terlalu merespons kabar pengangkatan Willix Halim sebagai Direktur Utama BUKA terbaru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu kemarin.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, pada pukul 10.07 WIB, harga saham BUKA masih stagnan di Rp378/unit, dengan nilai transaksi Rp9,63 miliar dan volume perdagangan 25,53 juta saham.

Ketika pengumuman pengangkatan Willix Halim, Rabu (16/2/2022) lalu, harga BUKA tercatat ditutup naik 1,60%. Akan tetapi, dalam sepekan, saham BUKA turun 2,07%. Sementara itu, dalam sebulan tercatat naik tipis 0,53%

Sebagaimana diketahui, sejak awal tahun (ytd), saham emiten yang melantai di bursa sejak 6 Agustus 2021 ini anjlok 12,09%. Sejak melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun lalu di harga Rp850/unit, harga saham BUKA memang cenderung melorot.

Sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di Rp1.110/unit pada debut hari kedua (9 Agustus 2021), lalu harga saham BUKA pun cenderung bergerak menuruni “bukit”. Harga saham BUKA bahkan sempat sampai di level terendah sepanjang masa pada harga Rp322/unit di penutupan pasar 27 Januari 2022.

Terkait kinerja keuangan, sampai dengan September 2021, BUKA berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 42% year-on-year (yoy), dari Rp948,4 miliar menjadi Rp1,35 triliun. Akan tetapi, kenaikan pendapatan juga dibarengi dengan peningkatan beban pokok pendapatan yang melesat hampir 2,3x, dari Rp90,98 miliar menjadi Rp208,4 miliar per September tahun lalu.

Di samping beban pokok pendapatan yang meningkat fantastis, beban penjualan dan pemasaran BUKA pun mengalami peningkatan dari Rp1,09 triliun menjadi Rp1,32 triliun atau naik 21% yoy. Adapun peningkatan beban penjualan dan pemasaran ini paling banyak dikontribusikan oleh mitra dan subsidi fitur yang menyumbang 66% dari total ongkos marketing and selling BUKA. Angkanya juga naik 85% yoy pada periode yang sama.

Terkait capaian kinerja itu, BUKA diketahui masih mencatatkan kerugian sebesar Rp1,13 triliun pada September 2021. Rugi bersih yang dialami BUKA ini membaik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,38 triliun.

Gantikan Rachmat Kaimuddin

Pada Rabu (16/2/2022) lalu, dalam RUPSLB, Willix Halim diangkat menjadi pucuk pimpinan Bukalapak menggantikan Rachmat Kaimuddin yang mengundurkan diri dari jabatannya. Rapat ini juga menyetujui penunjukan Victor Putra Lesmana dan Howard Nugraha Gani untuk masuk ke dalam Jajaran Direksi PT Bukalapak.com, Tbk.

Teddy Nuryanto Oetomo dan Natalia Firmansyah bakal tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak. Susunan Jajaran Direksi PT Bukalapak.com adalah:

  • Direktur Utama: Willix Halim
  • Direktur: Teddy Nuryanto Oetomo
  • Direktur: Natalia Firmansyah
  • Direktur: Howard Nugraha Gani
  • Direktur: Victor Putra Lesmana

Willix sendiri bergabung dengan Bukalapak sebagai Chief Operating Officer Bukalapak pada tahun 2016. Ia juga menjadi salah satu tokoh penting dalam pertumbuhan Bukalapak menjadi Unicorn. Willix pun berkontribusi dalam mengembangkan Mitra Bukalapak hingga menjadi pemimpin pasar O2O (Online to Offline) dan memperluas variasi produk dan layanan digital Bukalapak.

 

 

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE