JAKARTA, 2 Januari 2025 – Saham murah masih menjadi incaran. Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi para investor di pasar modal Indonesia. Harapan akan fenomena window dressing sepanjang Desember tidak terwujud, menambah kekecewaan investor yang mengincar keuntungan besar.
Sepanjang tahun 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan sebesar 2,65%, menutup akhir tahun di level 7.079,90 beberapa waktu lalu. Kondisi ini berbanding terbalik dengan kinerja IHSG pada tahun 2023, yang justru mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,16%, mengakhiri tahun di level 7.272,79 pada 29 Desember 2023.
Memasuki 2025, baik investor maupun trader menaruh harapan besar pada perbaikan kinerja IHSG. Untuk memaksimalkan potensi keuntungan, banyak investor mulai mencari saham-saham undervalued, yaitu yang memiliki valuasi murah berdasarkan Price Book Value (PBV) di bawah satu.
Berikut ini adalah rangkuman dari sejumlah media ternama di Indonesia mengenai 10 saham undervalued yang layak dipertimbangkan.