JAKARTA, duniafintech.com – Saham top gainer merupakan saham incaran bagi kalangan investor. Terlebih lagi saham-saham top gainer menjadi pusat perhatian investor.
Kendati demikian, tentunya saham-saham top gainer memiliki kelebihan dan kelemahannya. Hal seperti itulah yang perlu diperhatikan oleh investor pemula sebelum berinvestasi.
Berikut ulasannya:
Apa Itu Saham Top Gainer Hari ini ?
Saham top gainer adalah saham yang mengalami kenaikan harga tertinggi di pasar saham dalam periode waktu tertentu. Saham ini biasanya menarik perhatian investor karena potensi keuntungan yang tinggi. Namun, perlu diingat bahwa kenaikan harga saham tidak selalu berarti saham tersebut memiliki nilai fundamental yang baik. Oleh karena itu, sebelum membeli saham, investor harus melakukan analisis fundamental terlebih dahulu untuk memastikan apakah saham tersebut layak dibeli.
Baca juga:Â Saham Top Gainer: Ini Tips Suksesnya !
Kelebihan Saham Top Gainer
Kelebihan saham top gainer adalah potensi keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat. Saham biasanya menunjukkan kenaikan harga yang signifikan dalam periode waktu yang relatif singkat.
Jika investor dapat mengidentifikasi saham dengan tepat dan membelinya pada saat yang tepat, maka mereka dapat menghasilkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat.
Selain itu, saham top gainer juga dapat menunjukkan bahwa perusahaan yang menerbitkannya memiliki kinerja yang baik, sehingga dapat memberikan keyakinan bagi investor untuk membeli saham tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa kenaikan harga saham tidak selalu berarti saham tersebut memiliki nilai fundamental yang baik. Oleh karena itu, sebelum membeli saham, investor harus melakukan analisis fundamental terlebih dahulu untuk memastikan apakah saham tersebut layak dibeli.
Selain itu, investor juga harus memperhatikan risiko yang terkait dengan investasi saham, seperti risiko pasar dan risiko perusahaan.
Baca juga:Â Rekomendasi Saham Hari Ini: Tips Beli Saham di Harga Pucuk
Kelemahan Saham Top Gainer
Kelemahan saham top gainer adalah potensi risiko yang tinggi. Saham biasanya memiliki kenaikan harga yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Namun, kenaikan harga yang cepat juga dapat diikuti oleh penurunan harga yang tajam dan cepat pula.
Dalam beberapa kasus, kenaikan harga saham dapat terjadi karena faktor-faktor yang tidak berkelanjutan, seperti rumor atau spekulasi pasar yang berlebihan. Oleh karena itu, investor harus sangat berhati-hati dalam memilih saham dan melakukan analisis fundamental yang cermat sebelum memutuskan untuk membeli.
Selain itu, saham juga dapat menunjukkan volatilitas yang tinggi. Volatilitas pasar dapat menghasilkan fluktuasi harga yang besar dan cepat, sehingga dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi investor.
Oleh karena itu, investor harus bersedia menerima risiko yang terkait dengan investasi saham dan tidak menginvestasikan lebih dari yang mereka mampu untuk kehilangan.
Darimana Informasi Saham Top Gainer ?
1. Sumber informasi
Anda dapat mengakses berbagai sumber informasi seperti situs web keuangan, platform perdagangan saham, aplikasi seluler, atau berita keuangan untuk melihat daftar saham top gainer terkini. Contohnya, beberapa platform perdagangan saham populer diantaranya adalah Yahoo Finance, Bloomberg, CNBC, atau Google Finance.
2. Penyelidikan perusahaan
Setelah mengetahui saham top gainer, Anda bisa mulai melakukan penyelidikan mendalam tentang perusahaan yang mendasari saham tersebut. Cari tahu tentang profil perusahaan, industri di mana perusahaan beroperasi, kinerja keuangan terbaru, strategi bisnis, dan berita terkini yang dapat mempengaruhi harga saham.
3. Analisis teknis
Melakukan analisis teknis dapat membantu Anda memahami tren harga saham dan memprediksi pergerakan harga di masa mendatang. Anda dapat menggunakan grafik harga, indikator teknis, dan pola grafik untuk mengidentifikasi tren, support dan resistance, serta momen yang potensial untuk membeli atau menjual saham.
4. Laporan keuangan
Mengakses laporan keuangan perusahaan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang kesehatan keuangan perusahaan. Anda dapat melihat laporan pendapatan, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca perusahaan untuk mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan.
5. Analisis fundamental
Analisis fundamental melibatkan evaluasi aspek fundamental perusahaan seperti pendapatan, laba, pertumbuhan, posisi kompetitif, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai intrinsik perusahaan. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu Anda mengidentifikasi apakah saham tersebut memiliki potensi jangka panjang.
7. Berita dan tren pasar
Mengikuti berita terkini dan tren pasar dapat memberikan wawasan tentang peristiwa atau faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga saham. Perhatikan berita terkait perusahaan atau industri yang dapat mempengaruhi saham top gainer yang Anda teliti.
8. Konsultasi dengan profesional keuangan
Jika Anda merasa perlu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan profesional keuangan seperti broker saham atau penasihat investasi yang dapat memberikan panduan dan rekomendasi berdasarkan situasi spesifik Anda.
Baca juga:Â Cara Membeli Saham Online: Ini Rekomendasi Sahamnya!
Faktor-Faktor Saham Menjadi Top Gainer
1. Kinerja Keuangan Perusahaan
Kinerja keuangan yang kuat, seperti pendapatan dan laba yang meningkat, pertumbuhan yang stabil, dan margin yang tinggi, dapat mendorong minat investor dan mempengaruhi kenaikan harga saham.
2. Berita Positif
Berita positif terkait perusahaan, seperti peluncuran produk baru yang sukses, penandatanganan kontrak besar, akuisisi yang menguntungkan, inovasi atau terobosan industri, dapat meningkatkan persepsi pasar terhadap prospek perusahaan dan mendorong kenaikan harga saham.
3. Sentimen Pasar
Sentimen pasar yang positif atau optimis dapat mempengaruhi permintaan dan memicu kenaikan harga saham. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi yang baik, optimisme investor, dorongan sektor industri tertentu, atau kebijakan pemerintah yang mendukung pasar saham dapat berkontribusi terhadap saham menjadi top gainer.
4. Rekomendasi Analis
Rekomendasi positif dari analis keuangan atau perusahaan sekuritas terkemuka juga dapat berdampak pada kenaikan harga saham. Ketika analis memberikan rekomendasi “beli” atau meningkatkan target harga saham, hal ini dapat menarik minat investor baru dan mendorong permintaan yang lebih tinggi.
5. Faktor Teknis
Faktor teknis, seperti pergerakan harga saham sebelumnya, volume perdagangan yang tinggi, pemecahan level resistensi, atau sinyal indikator teknis tertentu, dapat memicu kenaikan harga saham. Analisis teknis dan keputusan perdagangan berbasis algoritma juga dapat mempengaruhi pergerakan harga saham.
6. Aktivitas Institusional
Partisipasi institusi keuangan besar seperti dana pensiun, dana investasi, atau dana lindung nilai dapat mempengaruhi harga saham. Jika institusi besar membeli atau meningkatkan kepemilikan mereka dalam saham tertentu, hal itu dapat menghasilkan kenaikan harga karena meningkatnya permintaan.
7. Perkembangan Industri
Faktor-faktor yang terkait dengan industri atau sektor tertentu, seperti pertumbuhan pasar yang cepat, inovasi teknologi, peraturan baru, atau tren konsumen, dapat mempengaruhi kenaikan harga saham dalam sektor tersebut.
Baca juga:Â Top Gainer Saham Hari Ini, Peluang Dapat Untung Besar !
Saham Top Gainer Hari Ini
1. PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) naik 24,58 persen menjadi Rp446 per lembar saham
2. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) naik 24,46 persen menjadi Rp575 per lembar
3. PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) naik 17,72 persen menjadi Rp93 per lembar saham
4. PT Berdikari Pondasi Tbk (BDKR) naik 12,74 persen menjadi Rp354 per lembar saham
5. PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) naik 12,5 persen menjadi Rp126 per lembar saham
Baca juga:Â Cara Investasi Saham dan Kelebihannya yang Perlu Diketahui Pemula
6. PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) naik 12,05 persen menjadi Rp372 per lembar saham
7. PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) naik 10 persen menjadi Rp22 per lembar saham
8. PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) naik 9,8 persen menjadi Rp224 per lembar saham
9. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) naik 9,66 persen menjadi Rp2270 per lembar saham
10. PT Victoria Investama Tbk (VICO) naik 9,65 persen menjadi Rp125 per lembar saham