JAKARTA – Perusahaan penyedia platform pinjaman khusus untuk lembaga keuangan mikro (LKM) ini sukses salurkan kredit Rp 700 miliar. Memperoleh pendanaan awal dari perusahaan modal ventura multi-tahap 500 Global, menjadi keberhasilan Djoin.
Investasi strategis ini dirancang untuk mempercepat implementasi strategi pasar Djoin, memperbesar tim guna mendukung pertumbuhan permintaan, memperluas kemampuan platform pinjaman, dan memperluas jangkauan ke wilayah-wilayah baru di seluruh Indonesia.
“Bali dikenal luas karena sektor pariwisatanya; kejatuhan sektor ini selama pandemi COVID-19 telah mendorong kemunculan generasi baru technopreneur lokal serta terbentuknya ekosistem inovasi yang dinamis,” ujar Indra Adhi Suputra, CEO dan salah satu pendiri Djoin.
Kelebihan Djoin
Lebih dari separuh masyarakat Indonesia tidak memiliki akses yang cukup atau bahkan tidak memiliki akses sama sekali ke layanan perbankan, sehingga mereka sangat bergantung pada lembaga keuangan mikro seperti koperasi simpan pinjam.
Tidak seperti bank-bank konvensional yang umumnya melayani nasabah di kota-kota besar, koperasi simpan pinjam menjangkau wilayah pedesaan dan terpencil yang melayani sekitar setengah dari populasi Indonesia.
Djoin menawarkan platform teknologi perbankan yang komprehensif untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan manajemen pinjaman, mengurangi angka kredit bermasalah, serta mendorong stabilitas keuangan bagi lembaga keuangan mikro.
Dengan solusi inovatif ini, lembaga keuangan mikro dapat beroperasi dengan lebih efisien dan pada akhirnya mampu menawarkan pembiayaan kepada komunitas yang kurang terlayani dengan suku bunga yang lebih rendah.
Pendekatan ini berkontribusi dalam menutup kesenjangan pembiayaan senilai US$140 miliar, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi negara ini.
Salurkan Kredit, Djoin Disuntik Asing
Khailee Ng, Managing Partner di 500 Global, menambahkan bahwa untuk memastikan seluruh Indonesia dapat turut serta dalam pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang, teknologi perlu dimanfaatkan secara optimal. Koperasi simpan pinjam telah melayani banyak komunitas yang tidak terjangkau oleh layanan perbankan konvensional.
Djoin telah berhasil memfasilitasi penyaluran pinjaman senilai lebih dari Rp 700 miliar (US$35 juta) pada tahun 2023. Tim Djoin juga berhasil mengakuisisi lebih dari 80 klien lembaga keuangan mikro di Bali, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur, serta berperan signifikan dalam menurunkan rata-rata kredit bermasalah mereka (NPL) sebesar 52% dari tahun 2022 hingga 2023.
