duniafintech.com – Â Marketing penting bagi para pelaku bisnis. Nah, bagi pelaku bisnis online, berbagai channel media sosial dan chat bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk mereka. Namun, strategi marketing pun harus dilakukan dengan tepat agar target sasaran yang dituju tidak meleset. Sasbuzz solusinya.
Salah satu sarana yang kerap dijadikan media pemasaran adalah Twitter. Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna Twitter tercatat sekitar 20 juta orang. Agar strategi marketing berjalan efektif dan efisien, Sasbuzz hadir dengan memberikan solusi berupa proses marketing yang langsung menyasar pada kebutuhan pengguna Twitter terhadap suatu produk tertentu.
Kiprah Sasbuzz tidak bisa dipandang sebelah mata, merupakan jebolan program inkubasi Indigo Incubator dan sempat menghuni Bandung Digital Valley. Aplikasi ini juga memenangkan ajang BestAppsID di tahun 2014 yang memberi tiket mereka untuk mengunjungi Silicon Valley.
BestAppsID sendiri merupakan kompetisi coding selama 24 jam tanpa henti untuk mencari aplikasi terbaik yang memanfaatkan Application Programming Interface (API) dari Telkom Group. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Telkom dan Telkomsel bekerja sama dengan Bandung Digital Valley ini menantang para startup, komunitas developer, dan mahasiswa untuk membuat aplikasi asli Indonesia yang kreatif dan cemerlang.
Stratup fintech ini didirikan oleh dua mahasiswa lulusan ITB yang baru lulus pada tahun 2014, yaitu Rizal Panji Islami dan Okharyadi Saputra selaku sesama founder. Kedua sahabat ini terinspirasi membuat Sasbuzz saat melakukan penelitian untuk tugas akhir di kala mereka masih berstatus mahasiswa Teknik Informatika ITB. Tugas akhir mereka sendiri berkaitan dengan pembuat dan pengelola website e-commerce instan yang akan segera diimplementasikan menjadi salah satu fitur andalan Sasbuzz.
Dikembangkan sejak Juli 2013, Sasbuzz merupakan startup yang menyediakan platform berupa solusi layanan marketing bisnis berbasis teknologi IT yang memungkinkan pengguna melakukan proses marketing secara otomatis dan tertarget berdasarkan keyword dan zona wilayah tertentu di media sosial, dan menawarkan berbagai kapabilitas yang memungkinkan para pengguna dalam menganalisis efektivitas dan efisiensi proses marketing yang sudah dilakukannya.
Intinya, aplikasi ini adalah platform untuk membantu merek (brand) menganalisis kondisi dunia nyata tentang pasar dan pelanggan menggunakan media sosial sebagai sumber data dengan akurasi lebih dari 90%, selain itu dapat mengumpulkan dan menganalisis data dari beberapa saluran media sosial dan menghubungkannya dengan lokasi yang tepat di mana aktivitas terjadi. Lalu, data tersebut diolah menggunakan algoritma mereka sendiri untuk berbagai keperluan.
Menggunakan Sasbuzz, brand-brand bisa mencari tahu tentang antara lain:
- Kondisi pasar.
- Apa pendapat orang-orang tentang suatu brand.
- Seberapa efektif sponsorship yang sebuah perusahaan lakukan.
- Di mana tempat terbaik untuk membuka lokasi bisnis baru.
- Siapa saja dan jam berapa saja sebuah outlet makanan paling ramai dikunjungi.
Source:Â sasbuzz.com
Written by: Sebastian Atmodjo