31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Sebelum Rekeningnya Disita, Indra Kenz Dicurigai Sudah Pindahkan Uangnya, Punya Tim Khusus?

JAKARTA, duniafintech.com – Pengusutan atas kasus dugaan penipuan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) kasus Binomo, dengan tersangka Indra Kenz, terus bergulir. Terbaru, ada kecurigaan dari Bareskrim Polri bahwa sebelum rekeningnya disita, tersangka Indra Kenz sudah memindahkan uangnya terlebih dahulu.

“Pada saat kami mau sita, dia kan rekeningnya sudah sedikit. Sudah ada yang ajarin tuh. Cuma Rp1,8 miliar rekeningnya tuh. Sudah dipindahin,” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan, dikutip dari Detik.com, Jumat (18/3/2022).

Diterangkan Whisnu, pihaknya dalam hal ini sudah meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengecek aliran transaksi rekening Indra Kenz. Dirinya kini masih menunggu laporan dari PPATK.

“Nah, ini kami lagi minta bantuan PPATK buat melacak rekeningnya ke mana aja. Kami enggak bisa buka rekening kan, yang bisa PPATK. Nanti dari PPATK, kami dapat tuh transaksinya ke mana, ke mana, ke mana? Lalu kami cek, gitu,” jelasnya. 

Punya tim khusus

Dengan sisa hanya Rp1,8 miliar di rekening tersangka penipuan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) kasus Binomo atas nama Indra Kenz tersebut, polisi pun curiga bahwa sang crazy rich Medan itu punya tim yang membantunya.

“Ada tim beberapa orang; tim Indra Kenz yang membantu Indra Kenz,” tutur Whisnu.

Adapun maksud dari bantuan yang diberikan oleh tim Indra Kenz ini, sambungnya, adalah bahwa mereka diduga telah membantu Indra Kenz untuk memindahkan uang hingga menyembunyikan isi rekening.

“Menyembunyikan rekeningnya, memindahkan uangnya, seperti itu,” paparnya.

Dalam dugaan penyidik, imbuh Whisnu, tim ini terdiri dari beberapa orang. Orang-orang di dalam tim ini pun berpotensi menjadi tersangka jika memenuhi dua alat bukti.

“Ada beberapa rekan-rekannya. Kami akan tindak terus. Kalau memenuhi dua alat bukti (bisa jadi tersangka),” tutupnya.

Kehilangan handphone dan laptop

Sebelumnya, menurut Bareskrim Polri, Indra Kenz juga diduga sempat mencoba untuk menghilangkan barang bukti. Ketika diperiksa oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, Indra Kesuma (nama aslinya) mengaku bahwa ia kehilangan handphone dan komputernya.

“Dia menghilangkan barang buktinya-lah. Mau diambil, dia hilang katanya dia tidak ada handphone-nya, komputernya hilanglah. Kalau handphone-nya ada, kan bisa kelihat tuh sama monitornya,” ujar Whisnu, kemarin.

Whisnu menyebut, handphone atau ponsel yang disita dari Indra Kenz merupakan HP baru. Adapun saat dibongkar, penyidik juga tidak bisa menemukan petunjuk apa pun di HP baru Indra Kenz itu terkait dugaan penipuan di aplikasi Binomo.

“HP-nya baru, sudah HP baru. HP lamanya hilang, katanya, enggak ada. Kami bongkar, enggak ada apa-apanya karena dia sudah hilangkan. Kayaknya, ada yang ngajarin,” urainya. 

Lebih jauh, Whisnu pun menduga bahwa sang crazy rich Medan ini diajari oleh seseorang untuk menghilangkan barang bukti. Oleh sebab itu, ia juga mengancam akan memperberat hukuman atas Indra Kenz.

“Pada saat kami mau sita, dia kan rekeningnya sudah sedikit. Sudah ada yang ajarin tuh, cuma Rp1,8 miliar rekeningnya tuh, sudah dipindahin,” sebutnya.

 “Pasti memperberat (hukuman)-lah.”

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU