30.5 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

SIAPA TOKOH STARTUP INDONESIA FAVORIT ANDA?

duniafintech.com – Pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) di tanah air menunjukkan tren meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian menuai kesuksesan luar biasa. Tapi, tidak sedikit pula yang menemui kegagalan.

Startup apa saja yang terbilang sukses? Siapa sosok di balik keberhasilan itu? Inilah tiga sosok yang patut dikedepankan.

Nadiem Makarim

Rasanya sulit bila berbicara tentang startup di tanah air bila tak menyebut Nadiem Makarim. Ya, dialah founder PT Gojek Indonesia atau lebih dikenal dengan sebutan Gojek. Nadiem menangkap peluang dari besarnya penduduk Indonesia, terutama warga Jakarta yang membutuhkan layanan transportasi yang cepat dan praktis. Maka, Gojek pun mulai mengaspal di tahun 2010. Namun, Nadiem lebih suka menyebut PT Gojek Indonesia adalah perusahaan teknologi, bukan perusahaan penyedia jasa ojek. Popularitas Gojek terbilang cepat. Namun, itu tak diraih dengan mudah. Berbagai penolakan dari tukang ojek pangkalan adalah salah satunya. Belum lagi tantangan dari perusahaan penyedia jasa transportasi lainnya yang sempat menggelar demonstrasi besar-besaran menentang kehadiran penyedia jasa transportasi on-demand, seperti Gojek. Tantangan-tantangan tersebut mulai teratasi, meski di sejumlah kota masih menemui kendala serupa. Kini, Gojek mengembangangkan layanannya, mulai dari payment gateway, kurir hingga berbagai jasa lainnya.

-William Tanuwijaya

Beliau adalah founder dan CEO Tokopedia. Tokopedia sendiri merupakan salah satu marketplace dengan jumlah traffic terbesar yang berasal dari Indonesia. Didirikan pada tahun 2011, William sempat kesulitan mencari investor yang mau memodali dirinya untuk membangun startup ini. Hal ini wajar mengingat di awal pendiriannya, tren belanja online di tanah air belum terjadi. Seiring perkembangan teknologi internet, gaya hidup serta berbelanja masyarakat pun bergeser ke ranah digital. Tokopedia pun mempertahankan eksistensinya. Tak hanya itu, Tokopedia mencetak sejarah menjadi e-commerce yang mendapat status unicorn, sama seperti Gojek.

-Achmad Zaky

Setelah lulus dari ITB, Achmad Zaky mendirikan perusahaan jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia. Zaky membuat sebuah website yang menjadi proyek internal perusahaan. Proyek tersebutlah yang menjadi asal kesuksesan Achmad Zaky pendiri Bukalapak. Tepatnya, Bukalapak dimulai pada tahun 2010. Bukalapak memiliki visi untuk mengubah hidup banyak orang dengan memajukan UMKM lewat internet. Fase pengembangan Bukalapak dapat diselesaikan dalam waktu dua bulan. Setelah selesai tahap pengembangan, Achmad Zaky mengajak para pedagang di mal untuk bergabung di Bukalapak. Sayangnya respon yang diberikan para pedagang di mal sangat rendah. Respon positif justru datang dari pedagang kecil. Sejak itu, Achmad Zaky dan tim fokus mengajak para pelaku UMKM. Kabarnya, belum lama ini Bukalapak juga menyandang status unicorn.

Nah, adakah ketiga tokoh startup di atas yang menjadi favorit Anda? Atau, mungkin Anda memiliki favorit lainnya? Tuliskan siapa tokoh yang Anda ingin angkat profilnya di duniafintech.com, dan jangan ragu untuk mengirimkan tulisan Anda tersebut ke [email protected] (penayangan melewati proses moderasi).

Written by: Sebastian Atmodjo

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU