26.1 C
Jakarta
Sabtu, 2 Desember, 2023

Bank Sentral Singapura dan Kanada Menyelesaikan Proyek Blockchain Payment Cross-Border Pertama

Bank sentral Singapura dan Kanada telah berhasil menggunakan jaringan blockchain mereka dalam proyek Blockchain payment untuk saling mengirim mata uang digital, bersumber dari siaran pers bersama yang dikonfirmasi pada 2 Mei.

Proyek Blockchain payment cross-border ini merupakan sebagai bagian dari proyek distributed ledger technology (DLT) yang dikejar oleh kedua bank, Monetary Authority of Singapore (BAS) mengirim dana ke Bank of Canada (BoC) tanpa pihak ketiga.

Proses ini dimungkinkan dengan menghubungkan dua jaringan DLT: platform Project Ubin yang baru lahir dari MAS dan Project Jasper dari BoC.

JPMorgan dan raksasa akuntansi Accenture, yang membantu dalam pengembangan platform, juga bermitra dengan bank untuk memungkinkan perdagangan.

“Gelombang berikutnya dari proyek-proyek blockchain bank sentral dapat membuat kemajuan lebih lanjut dengan membawa eksplorasi teknologi bersama dengan pertanyaan-pertanyaan kebijakan tentang masa depan pembayaran lintas-batas,” kata kepala staf fintech MAS, Sopnendu Mohanty, dalam siaran persnya. Dia menambahkan:

“Ini adalah pekerjaan yang menantang, dan kami menyambut bank sentral lainnya untuk bergabung dengan kami dalam kolaborasi global ini, untuk membawa manfaat bagi konsumen, bisnis, dan industri keuangan yang lebih luas.”

Seperti halnya skema pembayaran blockchain yang diprakarsai bank pada berbagai tahap pengembangan di seluruh dunia, pemotongan biaya dan efisiensi merupakan inti dari perdagangan bank sentral, yang menurut para peserta adalah yang pertama yang berhasil diselesaikan.

MAS dan Dewan Komisaris kemudian merilis ringkasan laporan di mana mereka membahas manfaat jembatan jaringan bersama.

“Dalam pengujian kami, tidak ada tindakan lain yang akan dilanjutkan jika ada tindakan yang gagal, sehingga memastikan konsistensi ujung ke ujung suatu transaksi,” bunyinya. Ringkasan tersebut menyatakan:

“Dalam metode pembayaran perbankan koresponden, pengirim dan penerima mempercayai bank koresponden. Dalam sistem berbasis DLT ini menggunakan HTLC, kepercayaan masih akan diperlukan, meskipun dalam sistem teknis dan bukan pada pihak ketiga. “

MAS sebelumnya memandang tahun 2020 sebagai kerangka waktu potensial bagi Proyek Ubin untuk mulai memberikan hasil nyata.

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Cara Daftar Asuransi Mobil ACA dengan Mudah, Banyak Manfaatnya!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara daftar asuransi mobil ACA sangat penting diketahui oleh mereka yang sedang mencari proteksi bagi mobil. ACA asuransi mobil menjadi salah satu...

Cara Membeli Crypto di INDODAX, Yuk Raih Keuntungan Sekarang Juga!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara membeli crypto di INDODAX  tentu saja penting untuk dipahami, utamanya oleh para calon trader aset kripto. Terkait hal itu, memperhatikan exchange...

Ciri Wanita Karier yang Sukses Simak ini Ya

JAKARTA, duniafintech.com - Wanita karier yang sukses tentu menjadi impian para perempuan di muka bumi ini dan memiliki ciri tersendiri. Wanita karier merupakan sosok inspiratif...

Cara Beli Saham Unilever di Bibit, Cari Tahu Yuk Kelebihannya!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara beli saham Unilever di Bibit sangat penting untuk diketahui bagi para calon maupun investor saham yang satu ini. Unilever sendiri terkenal...

Bayar Reksadana Bareksa Pakai CIMB Niaga, Begini Panduan Mudahnya

JAKARTA, duniafintech.com – Bayar reksadana Bareksa pakai CIMB Niaga dapat dilakukan via Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine. Sebagai informasi, salah satu kemudahan investasi...
LANGUAGE