duniafintech.com – Mengelola perusahaan pada era digital dan disrupsi seperti sekarang ini tentu memerlukan treatment berbeda dengan era sebelumnya. Baik hubungan baik dengan konsumen, dengan pesaing dan partner, serta hubungan dengan karyawan perlu selalu dikelola. Dalam konteks hubungan baik dengan karyawan, perusahaan perlu menekankan pengalaman kerja karyawan yang ada di perusahaan, khususnya di Indonesia dan memberikan transparansi untuk segala hal yang dibutuhkan karyawan melalui software payroll.
Dalam hal ini, pengalaman kerja yang baik bukan merujuk pada pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan secara teknis. Namun lebih kepada apa yang dirasakan karyawan ketika bekerja di perusahaan Anda. Mengingat persaingan usaha semakin ketat, Anda tentu tidak dapat kehilangan aset berharga begitu saja. Maka dari itu, perlu dilakukan manajemen yang baik pada aset SDM yang telah dimiliki dan merupakan karyawan bernilai tinggi.
Baca juga:Â Sygnum Jadi Bank Aset Digital Pertama yang Dilisensi dan Diregulasi
Inisiasi teknologi dan kecerdasan buatan semakin merangsek masuk ke setiap lini kehidupan setiap hari. Tentu saja, hal yang sama juga terjadi pada perusahaan yang mana terus bersentuhan dengan teknologi. Mau tidak mau, perusahaan harus dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru sehingga dapat tetap bertahan dan berkembang.
Peran HR, dalam hal ini, menjadi sangat penting demi baiknya pengalaman yang dirasakan oleh karyawan. Hal ini perlu dilakukan agar karyawan yang telah menjadi aset berharga tidak mudah pergi atau melakukan turnover, pada dasarnya memiliki loyalitas yang tinggi perusahaan. Sebab dengan pengalaman bekerja yang baik, kepuasan karyawan akan meningkat, yang berefek langsung pada loyalitasnya.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh staf atau bagian HR perusahaan?
Suasana Kerja yang Sustainable
Suasana kerja klasik yang ada di berbagai kantor konvensional mungkin kini tak lagi relevan. Pasalnya, tenaga kerja yang ada juga tidak lagi dapat bekerja dengan nyaman dengan suasana kerja yang kaku dan serba ‘resmi’ seperti yang biasa diterapkan. Jika tenaga kerja yang Anda miliki saja sudah tidak nyaman dalam bekerja, apa yang dapat diharapkan dari mereka?
HR dalam hal ini bertugas untuk mencari apa yang diinginkan karyawan dalam pekerjaannya. Pembentukan suasana kerja yang lebih terbuka, lebih luwes serta lebih cair lebih disukai oleh generasi pekerja baru atau generasi milenial yang kini membanjiri pasar tenaga kerja. Dengan suasana kerja seperti ini, maka karyawan idealnya akan merasa nyaman sebab suasana seperti ini yang lebih sesuai dengan karakter orang muda dan dinamis.
Lingkungan Kerja Atraktif
Jika diamati banyak startup yang kini mulai berkembang pesat di Indonesia, hampir semuanya memiliki lingkungan kerja yang atraktif dan menyenangkan. Lingkungan kerja seperti ini ingin menggeser lingkungan kerja konvensional yang menempatkan karyawan pada satu ruangan besar dengan meja dan sekat antar karyawan.
Nuansa yang ingin dibangun adalah nuansa yang lebih ceria, lebih menyenangkan dan lebih terbuka sehingga karyawan dapat merasa lebih nyaman ketika bekerja. Tentu saja, rasa nyaman ini yang sebenarnya jadi sasaran dari perusahaan tersebut ketika menerapkan lingkungan kerja yang modern dan menghindari lingkungan kerja konvensional.
Baca juga:Â Ekonomi Syariah Digital Indonesia Menjadi Sorotan Dalam Islamic Digital Day
Pekerjaan yang Berorientasi pada Masa Depan
Peran HR yang tidak kalah penting adalah membuat setiap pekerjaan berorientasi pada masa yang akan datang. Target masuk akal, visi yang jelas untuk setiap bagian dan karyawan, serta workflow yang lebih nyaman untuk setiap karyawan yang ada. Bagaimana caranya? Apakah bisa dilakukan dengan bantuan mesin atau aplikasi? Jawaban paling sederhana adalah bisa.
Digitalisasi yang terjadi bisa sangat bermanfaat untuk bagian HR dalam rangka membuat visi kerja yang jelas dan terarah. Tidak sedikit aplikasi yang dapat menawarkan data rekaman lengkap untuk kinerja dan performa setiap karyawan. Namun demikian, tetap diperlukan staff HR yang handal untuk dapat memanfaatkan data ini agar menjadi output program yang jelas serta visi yang pasti.
Karyawan menyukai kepastian dan kejelasan visi, sama dengan mereka menyukai tempat kerja yang dapat memberikan apa yang mereka inginkan. Dengan menjelaskan visi perusahaan untuk setiap karyawan, berarti sudah melakukan salah satu upaya retensi agar karyawan tersebut ikut merasa menjadi bagian penting dari perusahaan sehingga loyalitasnya meningkat.
Baca juga:Â Empowering Blockchain Summit Matangkan Revolusi Industri 4.0
Pengalaman karyawan yang dapat diterima dengan baik akan berpengaruh secara langsung pada kenyamanan kerjanya. Selain itu, juga tidak boleh lupa untuk menunjukkan kejelasan jenjang karir yang dapat ditapaki oleh karyawan sehingga mereka bisa memberikan target pada diri mereka sendiri untuk mencapai jenjang karir tertentu. Kejelasan jenjang karir akan menambah semangat karyawan dalam bekerja, terlebih jika milestone yang ada dapat dengan jelas dilihat dan dipahami.
Pada akhirnya memberikan pengalaman kerja karyawan dengan baik merupakan salah satu usaha retensi karyawan agar tidak mudah melakukan turnover dan menjadi loyal dengan perusahaan. Gunakan bantuan software payroll Indonesia dalam menyediakan data yang diperlukan untuk menyusun langkah strategis HR yang dimiliki. Selain mudah digunakan, data yang disediakan akan tercatat dengan rinci dan sistematis sehingga HR kepercayaan dapat lebih cepat mencerna dan menghasilkan output yang lebih jelas.