JAKARTA, duniafintech.com – Standard Chartered ramal harga Bitcoin terbaru. Kali ini, Standard Chartered telah menaikkan prediksi harga bitcoin, dengan memperkirakan harga mata uang kripto tersebut dapat mencapai USD 250.000 atau setara Rp 3,9 miliar (asumsi kurs Rp 15.780 per dolar AS) tahun depan dan USD 150.000 atau setara Rp 2,3 miliar tahun ini.
Terkait Standard Chartered ramal harga Bitcoin, bank ini juga menyesuaikan prediksi harga kripto Ethereumnya karena mengantisipasi persetujuan ETF Ethereum Spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada Mei mendatang.
Baca juga: Mukesh Ambani Dikabarkan Borong Bitcoin? Cek Faktanya di Sini
Standard Chartered Ramal Harga Bitcoin
Menurut Kepala penelitian kripto Standard Chartered, Geoff Kendrick menjelaskan bahwa bank menentukan target harga BTC dengan menganalisis kinerja bitcoin dalam kaitannya dengan harga emas setelah diperkenalkannya ETF emas di AS, dan dengan menghubungkan aliran masuk ETF dan harga BTC.
“Kami pikir analogi emas baik dalam hal dampak ETF dan campuran portofolio yang optimal tetap menjadi titik awal yang baik untuk memperkirakan tingkat harga BTC yang benar dalam jangka menengah,” tulis Kendrick dalam sebuah catatan, dikutip dari Bitcoin.com via Liputan6.com, Selasa (26/3/2024), terkait Standard Chartered ramal harga Bitcoin.
Standard Chartered mengatakan, terkait Standard Chartered ramal harga Bitcoin, sebelumnya pada Januari 2024 BTC dapat mencapai USD 200.000 pada 2025 dengan persetujuan ETF bitcoin spot. Pada April tahun lalu, Standard Chartered mengatakan musim dingin kripto telah berakhir.
Pada bulan November, terkait Standard Chartered ramal harga Bitcoin, bank mencatat musim semi kripto telah bermunculan, menekankan BTC dapat mencapai USD 100.000 lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Baca juga: Kenaikan Bitcoin Tembus 75.000 USD, Tertinggi Sejak November 2021!
Estimasi Bullish untuk Ether
Standard Chartered terus mengantisipasi persetujuan ETF spot ether oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada Mei. Pada Januari, Kendrick memperkirakan harga ether akan naik menjadi USD 4.000 atau setara Rp 62,6 juta pada tanggal persetujuan yang diantisipasi.
Analis tersebut, terkait Standard Chartered ramal harga Bitcoin, menjadi lebih bullish pada Ethereum sejak prediksi sebelumnya. Dalam sebuah catatan pada Senin, Kendrick memproyeksikan potensi kenaikan ETH yang lebih besar.
Kendrick mengharapkan persetujuan SEC atas ETF eter yang akan menghasilkan arus masuk hingga USD 45 miliar atau setara Rp 704 triliun dalam 12 bulan pertama, mendorong harga ETH menjadi USD 8.000 atau setara RP 125,2 juta pada akhir 2024.
Dia juga mengantisipasi peningkatan terbaru Ethereum akan secara signifikan mengurangi biaya transaksi dan semakin meningkatkan harga kripto ETH.
Baca juga: Bitcoin Diprediksi Tembus Rp 1,5 Miliar Sebulan Mendekati Halving