27.1 C
Jakarta
Sabtu, 27 April, 2024

Startup Asal Singapura Jenfi, Terima Pendanaan Seri A, Siap Bantu UMKM Indonesia

Startup asal Singapura Jenfi meraih pendanaan Seri A dengan total USD6.3 juta atau setara Rp89 miliar. Pendanaan ini sudah masuk kategori Seri A. Mereka siap membantu UMKM Indonesia untuk go digital.

Pendanaan ini dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures. Ada investor lain yang mendanai perusahaan itu. Mereka adalah  Golden Equator Ventures and Korea Investment Partners (via the GEC-KIP Fund), 8VC, ICU Ventures and Taurus Ventures.

Jenfi yang merupakan startup P2P lending akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi, terutama di indonesia. Mereka siap mendanai UMKM di Indonesia. Selain itu, mereka juga akan menggunakan uang itu untuk pengembangan produk.

Co-Founder dan CEO Jenfi, Jeffrey Liu (Jeff), menjelaskan mereka akan memfokuskan pendanaan kepada UMKM yang sudah fokus pada dunia digital. Artinya, ini merupakan suatu perbedaan antara Jenfi dan fintech lainnya.

Baca Juga : Akseleran Sukses Tekan Anka Kredit Manet Hingga Awal September

Baca Juga : Mengenal Bizarre, Platform Urun Dana yang Memfasilitasi Investor dengen Penerbit

“Pembiayaan UKM melalui platform Jenfi dikhususkan penggunaan dana untuk membiayai kegiatan pemasaran seperti digital marketing dan pembiayaan inventaris guna mendukung kinerja penjualan setiap peminjam UKM,” kata Jeffrey dalam keterangan resminya, Jumat (10 September 2021).

Dalam sistem pendanaannya, Jenfi menggunakan sistem bagi hasil. Jenfi akan mengambil presentasi yang kecil dari setiap penjualan bulanan. Ini akan dilakukan sampai pinjaman dan bunganya selesai.  “Tidak banyak perusahaan fintech yang melakukan ini di Asia Tenggara.”

Ketiga, Jenfi memiliki nilai tambah berupa fitur analitis terotomasi yang dapat digunakan UKM. Ini untuk meningkatkan efisiensi penjualan online dan digital marketing mereka.

Jenfi juga menawarkan UMKM untuk dapat memposting produknya di Google Ads. Ini tentunya sejalan dengan fokus mereka yang bermain di digital marketing.

Upaya Penyelematan UMKM dari Pandemi

Langkah Jenfi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dari sektor UMKM dan menyelematkannya dari pandemi. Menurut data Bank Indonesia (BI), sebanyak 87,5% UMKM terdampak pandemi Covid-19.

Dari jumlah ini, sekitar 93,2 % terdampak negatif di sisi penjualan dan akibatnya memberi tekanan pada pendapatan, laba dan arus kas.

Jenfi menyadari industri UKM di Indonesia sangat terdampak oleh resesi ekonomi saat ini, padahal potensinya sangat besar khususnya ketika didukung oleh strategi transformasi digital dalam aktivitas penjualan, pemasaran serta supply chain.

Hingga saat ini, Jenfi telah membantu pembiayaan lebih dari seratus UKM di Asia Tenggara yang meliputi model bisnis B2B dan layanan software di Singapura, Malaysia dan Vietnam, seperti antara lain, Tier One Entertainment, Pay With Split, and Homebase.

Menurut Jeff, model bisnis Jenfi telah sejalan dengan kearifan lokal, nilai sosial dan budaya di Indonesia yang dikenal dengan istilah “Gotong Royong. Dia meyakini, proses menuju ketahanan usaha dan kesejahteraan UKM di masa pandemi ini perlu dipikul bersama.

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE