JAKARTA, duniafintech.com – Startup Power Commerce Asia telah mengantongi dana dari dua investor, yakni PT Interport Mandiri Utama (Interport) dan PT SAP Express Tbk (SAP Express) dengan nilai yang tidak disebutkan.
Founder dan CEO Power Commerce Asia, Hadi Kuncuro, menuturkan bahwa pihaknya akan berkomitmen dalam menghadirkan solusi bagi industri dalam melakukan transformasi bisnis dari konvensional menjadi digital.
“Kami berterima kasih kepada Interport dan SAP atas dukungan dan kepercayaan kepada Power Commerce Asia,” kata Hadi Kuncuro dalam keterangan resminya Kamis (6/1).
Dengan suntikan dana tersebut, Hadi bilang Power Commerce Asia akan menggunakannya untuk membangun dan mengembangkan teknologi.
“Mulai dari pembangunan teknologi, pengembangan teknologi sampai dengan mendukung hadirnya inovasi teknologi-teknologi yang akan datang,” jelas Hadi.
Tak hanya itu, perusahaan juga akan meningkatkan kemampuan talenta digital dan mengoptimalkan infrastruktur logistik dan platform teknologi agar perusahaan dapat beradaptasi perkembangan inovasi digital ke depannya.
Menurut Hadi, Power Commerce Asia berencana tak hanya akan mengincar pasar di tanah air, namun juga menargetkan ekspansi ke pasar Asia Tenggara.
“Saat ini kami telah membuka cabang baru dan merekrut tim di Malaysia. Ini akan menjadi pintu awal Power Commerce Asia dalam penetrasi ke pasar Asia Tenggara,” ucapnya.
Dalam keterangan resminya, Power Commerce Asia merupakan startup yang menyediakan solusi end-to-end solutions services yang mencakup e-commerce marketplace enabler, technology development, warehouse management, shipping management, & delivery service, digital marketing, payment management, dan omni-channel ERP system management.
Sehingga perusahaan dapat memanfaatkan seluruh saluran penjualan yang ada, baik offline maupun online.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President Director Interport, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan pihaknya tidak ragu menjadi bagian dari perjalanan Power Commerce Asia.
Dengan konsep e-commerce omni-channel and supply chain management, Interport percaya Power Commerce Asia bisa menjadi jawaban atas permasalahan yang sering dihadapi pelaku industri ecommerce, khususnya logistik.
“Karena itu, kami tak ragu,” kata Yukki.
Sebelumnya, SAP Express yang telah terlebih dahulu berkolaborasi bersama Power Commerce Asia sejak 2020 lalu.
Senada dengan Interport, Direktur Utama SAP Express, Budiyanto Darmastono, memiliki pandangan yang sama mengenai omni-channel solution.
“kolaborasi dengan Power Commerce Asia dapat mewujudkan resolusi digital ecosystem logistic yang semakin baik dan terintegrasi,” pungkasnya.
Penulis: Kontributor / Achmad Ghifari
Editor: Anju Mahendra
