duniafintech.com – Masyarakat Indonesia mulai berangsur mengarah ke masyarakat non tunai. Kondisi ini didukung oleh hadirnya sejumlah aplikasi pembayaran online yang makin menjamur. Salah satunya yang terbaru adalah Pundi-Pundi. Pundi-Pundi percaya hampir sepertiga dari populasi di Indonesia yang sudah memiliki rekening bank.
Pundi-Pundi adalah aplikasi pembayaran online yang memanfaatkan teknologi QR. Pundi-Pundi bermitra dengan beragam merchant untuk melakukan transaksi. Basis perusahaan Pundi-Pundi berasal dari Hong Kong, tetapi memulai usahanya di tanah air.
Pundi-Pundi mengklaim sebagai penyedia kredit servis virtual pertama di Indonesia. Saat ini, aplikasi Pundi-Pundi dapat di-download di Google Playstore atau iOS App Store. Pundi-Pundi memberikan limit kredit sebesar Rp 500.000 hanya dengan melakukan konfirmasi KTP. Ini adalah kredit perdana pengguna.
Setelah men-download, pengguna bisa memanfaatkan Pundi-Pundi di merchant, toko, atau supermarket yang berlogo Pundi-Pundi. Namun, Pundi-Pundi tidak dapat digunakan untuk menarik uang tunai.
Untuk membayar tagihan kredit, pengguna bisa mentransfer melalui situs pay.pundi-pundi.com. Sebagai notifikasi, Pundi-Pundi akan mengirimkan tagihan melalui email, SMS, atau aplikasi. Pembayaran akan jatuh tempo di tanggal 10 bulan berikutnya. Pengguna akan dikenakan 0,1% bunga setiap harinya bila terjadi keterlambatan pembayaran. Bila terlambat membayar tagihan, pengguna akan dikenakan bunga 0,1% setiap harinya.
Suku bunga Pundi-Pundi sebesar 0,1% per hari atau 36.5% per tahun. Bila pembayaran dilakukan sesuai tagihan (full payment) dan sebelum tanggal jatuh tempo maka tidak akan dikenakan bunga. Untuk dapat terus menikmati diskon dan memakai Pundi-Pundi, pengguna diwajibkan membayar minimal 10% dari total tagihanya.
Satu ponsel hanya dapat memiliki satu akun Pundi-Pundi. Selain itu, akun Pundi-Pundi sudah terikat pada akun Facebook pengguna. Penggunaan Pundi-Pundi tidak sulit. Pengguna cukup memindai QR code toko dan masukkan jumlah yang sesuai untuk membayar. Tak hanya untuk membayar, Pundi-Pundi juga bisa digunakan untuk mendapatkan transfer dari teman pengguna. Untuk isi ulang, pengguna dapat melakukannya melalui online banking, Alfamart, atau di booth Pundi-Pundi secara tunai.
Pengguna dapat menambah kredit limit pada Kredit Pundi-Pundi miliknya. Caranya dengan menggunakan Kredit Pundi untuk setiap transaksi pembayaran, menjaga perilaku dan catatan kredit yang baik.
Baru-baru ini, Pundi-Pundi mengumumkan perolehan pendanaan pra seri A senilai US $4 juta dari investor asal Tiongkok dengan identitas yang tidak disebutkan. Pendanaan ini membuat startup dengan badan hukum PT Wokoworks Technology Indonesia ini membuat sejumlah rencana agresif untuk meningkatkan eksistensinya di tanah air. Beberapa di antaranya melakukan ekspansi bisnis ke Malaysia dan Singapura dalam waktu dekat dan melakukan penelitian teknis bersama ScanBersama.
ScanBersama adalah QR Code universal yang memungkinkan pedagang dapat menerima atau membayar melalui QR Code yang sama dari akun e-wallet lain yang telah bermitra dengan Pundi-Pundi.
Source:
- pundi-pundi.com
- dailysocial.id
Written by: Sebastian Atmodjo