25.3 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

STARTUP TELECTG MELINDUNGI MASA KEHAMILAN ANDA

duniafintech.com – Pentingnya menjaga kesehatan diri sangatlah dianjurkan, terutama bagi para wanita yang sedang mengandung. Hal tersebut guna melindungi si ibu beserta janin yang berada di dalam kandungan. Oleh karena itu, pemeriksaan senantiasa kerap dilakukan agar mengantisipasi hal-hal di luar dugaan.

TeleCTG, hadir ke tengah masyarakat untuk membantu dalam mengetahui kondisi janin di dalam kandungan. Sebagaimana dilansir dari laman Viva, Angka kematian ibu dan janin di daerah pedesaan semakin meningkat. Ini karena kurangnya akses untuk mendapatkan layanan kesehatan, terlebih alat kesehatan pun banyak yang tidak tersedia. Inilah yang menjadi dorongan salah satu startup anak bangsa, TeleCTG untuk mengembangkan alat CTG (cardiotocography) berbasis teknologi digital. Berbasis smartphone, alat ini dipercaya bisa menjangkau pedesaan atau pedalaman karena mudah digunakan, dan harga beli pun lebih murah.

TeleCTG didirikan pada tahun 2016, oleh :

  • Abraham Auzan, co-Founder sekaligus Chief Operating Officer. Ia meraih gelar Master di University Monash Malaysia dan juga mempelajari spesial program Management Tech of Based Startup di Queensland University of Technology.
  • Umara Ardra, co-Founder sekaligus Chief Financial Officer. Lulusan dari Universitas Indonesia, jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan ini, pernah bekerja di Euromonitor International selaku Research Analyst.

TeleCTG merupakan alat yang dapat terkoneksi dengan smartphone melalui teknologi digital. CTG sendiri merupakan kepanjangan dari cardiotocography. Diinformasikan pula pada laman Viva bahwa, CTG dalam medis digunakan untuk mengecek pertumbuhan dan detak jantung janin. CTG konvensional umumnya berbentuk persegi dan layar komputer tapi dalam ukuran besar. Distribusi alat CTG pun selama ini hanya terdapat di rumah sakit atau klinik tertentu.

Startup besutan Umara dan Abraham ini, merupakan lulusan dari program GNB Accelarator yang merupakan kerjasama antara Fenox VC dan Infocom Corporation. Program yang berjalan selama tiga bulan tersebut menawarkan bimbingan, dukungan, pelatihan, dan pendanaan. Program tersebut dijalani oleh TeleCTG, bersama dengan keenam startup lainnya.

Bukan itu saja, TeleCTG telah menarik perhatian dan mendapat dukungan dari Menteri Kesehatan RI, Ibu Nila Djuwita Anfasa Moeloek. Beliau berharap agar Tele CTG sebagai start-up di bidang teknologi, mampu menjadi contoh dan pionir bagi para pelaku industri di bidang alat kesehatan nasional dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia dan juga dapat bersaing dengan alat kesehatan dari luar negeri.

Source : depok.com

Written by : Fenni Wardhiati

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE