Paris, 10 Oktober 2024 – Kering SA, konglomerat di balik beberapa merek mewah terbesar dunia termasuk Gucci, mengumumkan penunjukan Stefano Cantino sebagai Chief Executive Officer (CEO) Gucci yang baru. Cantino, yang sebelumnya adalah bagian dari Louis Vuitton, akan mulai menjabat pada 1 Januari 2025, menggantikan Jean-François Palus yang mengisi posisi tersebut secara sementara sejak kepergian Marco Bizzarri tahun lalu.
Stefano Cantino, 57 tahun, membawa pengalaman luas dari Louis Vuitton, di mana ia menghabiskan lima tahun terakhir mengawasi komunikasi dan citra merek mewah tersebut. Penunjukannya datang pada saat yang krusial bagi Gucci, yang baru-baru ini mengalami penurunan pendapatan sebesar 18% pada paruh pertama tahun 2024.
Stefano Cantino, Mantan Eksekutif Louis Vuitton, Diumumkan Sebagai CEO Baru Gucci Mulai Januari 2025
Dilansir di Vogue, Keputusan untuk menunjuk Cantino dianggap sebagai langkah strategis untuk menghidupkan kembali merek yang telah kehilangan sebagian pesonanya di tengah pasar mewah yang kian kompetitif. Gucci, yang menyumbang sekitar dua pertiga dari laba operasional Kering, baru-baru ini juga menunjuk direktur kreatif baru, Sabato De Sarno, dalam upaya untuk merevitalisasi citra dan produk merek asal Italia ini.
François-Henri Pinault, CEO Kering, mengungkapkan kepercayaannya pada kemampuan Cantino untuk membawa Gucci kembali ke jalur kesuksesan. “Saya yakin, berdasarkan apa yang telah dicapai selama 15 bulan terakhir, Stefano dan tim Gucci akan mencapai tujuan mereka untuk mengembalikan kepemimpinan yang layak bagi Gucci,” ujar Pinault.
Penunjukan ini menandai babak baru bagi Gucci, dengan harapan bahwa pengalaman Cantino di industri mewah, khususnya dalam membangun dan mempertahankan citra merek, akan memberikan kontribusi signifikan dalam memformulasikan strategi baru untuk menghadapi tantangan di pasar global.
Cantino akan bergabung dengan komite eksekutif Kering, menegaskan integrasinya dalam strategi jangka panjang perusahaan. Analis menyambut baik langkah ini, melihatnya sebagai kesempatan bagi Gucci untuk mengadopsi pendekatan yang lebih radikal dalam menghadapi perubahan pasar, meskipun ada pengakuan bahwa banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk merevitalisasi merek tersebut.
Dengan latar belakang dan rekam jejaknya di Louis Vuitton, Stefano Cantino diharapkan dapat membawa angin segar serta inovasi yang diperlukan untuk memastikan Gucci tetap menjadi ikon dalam dunia mode mewah.
