Bagi para investor di Indonesia, mungkin sudah tidak begitu asing lagi dengan istilah stop loss dalam mengatasi kerugian besar. Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu stop loss atau biasa juga dengan sebutan cut loss? Stop loss merupakan strategi dalam trading seperti bursa kripto, forex dan saham untuk membatasi kerugian dengan melakukan likuidasi aset secara otomatis. Biasanya, stop loss berguna untuk mengatasi kerugian yang terlalu dalam.
Setelah stop loss, trader kemudian memutar lagi uangnya di aset atau komoditas lain.
Baca Juga : Ini Tips Mengelola Keuangan, Jika Kamu Terpaksa Bercerai
Baca Juga : Bisnis Ini Bisa Hasilkan Uang Hingga Rp10 Juta per Bulan Tanpa Modal
Para investor atau trader pada umumnya menggunakan strategi ini di awal transaksi untuk menghindari kerugian. Karena itulah strategi stop loss merupakan hal yang sangat penting untuk kamu, khususnya trader pemula pelajari.
Manfaat Strategi Stop Loss
Apa sih manfaat dari strategi stop loss ini? Tentu saja, strategi ini mempunyai banyak sekali manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. investor atau trading yang menggunakan strategi stop loss bisa mendapatkan sejumlah keuntungan meski tidak banyak, terutama saat candle tengah berwarna merah.
2. Strategi stop loss dapat membuat investor atau trader menyimpan dana investasi atau trading mereka pada asetnya. Bagaimana caranya? Yaitu dengan melikuidasi aset secara otomatis saat aset tersebut mengalami penurunan. Hal ini tentunya akan mencegah investor atau trader mengalami kerugian yang banyak.
Beberapa Metode Stop Loss
Ada tiga jenis metode stop loss yang kamu perlu tahu. Berikut ulasannya.
1. Stop loss full, yaitu jenis yang akan melikuidasi semua aset. Ini terjadi saat semua aset yang ada di platform trading sedang mengalami penurunan secara serentak. Ini perlu jika memang tidak ada lagi kenaikan aset.
Untuk menggunakannya tentu harus melalui analisis mendalam terlebih dahulu agar idapat mempertimbangkan risikonya.
2. Stop loss partial, yaitu teknik yang akan melikuidasi proposisi tertentu dari aset. Strategi ini biasanya berguna pada situasi pasar yang sangat fluktuatif. Stop loss partial dapat digunakan agar trader masih mendapatkan sedikit keuntungan atau minimal balik modal—asal tidak rugi—jika suatu waktu harga koin yang dimilikinya turun.
Meski cukup efektif, tetapi teknik ini tidak menjamin keamanan aset trader. Pasalnya, trader yang memakai stop loss partial akan meninggalkan sejumlah aset yang mengalami penurunan harga.
3. jenis terakhir adalah trailing stop loss, yaitu teknik yang mengharuskan pengguna menentukan nilai trailing distance atau selisih harga aset dan nilai stop loss.
Saat harga aset naik, nilai stop loss juga turut naik, sedangkan saat harga aset turun, nilai stop loss tidak berubah. Teknik ini akan bekerja apabila nilai yang tetapkan investor atau trader telah tercapai.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean