26.1 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Sukseskan Pembangunan IKN, Jokowi Gandeng Investor Asing

JAKARTA, duniafintech.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengandeng para investor untuk menjadi salah satu bagian dari pembangunan IKN atau Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Menurut Jokowi, upaya tersebut adalah upaya pemerintah menciptakan sumber perekonomian baru di luar Pulau Jawa.

“Kita akan membangun IKN, ini merupakan pekerjaan besar yang akan dilakukan 2022 ini, pengembangan IKN akan menjadi salah satu motor penggerak di Indonesia, terutama bagian timur,” kata Jokowi pada webinar Economic Outlook 2022, Selasa (22/3).

Jokowi menuturkan, kehadiran para investor akan sangat dibutuhkan dalam pembangunan IKN. Kolaborasi antara pemerintah dan swasta dapat mensukseskan megaproyek tersebut, sehingga IKN bisa menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia.

“Ini akan menjadi motor inovasi bagi akselerasi pembangunan inovasi masa depan. Saya mengajak dan mengundang investor untuk berkontribusi dalam proses ini, ikut menjadi bagian dari perjalanan sejarah penting bagi bangsa, berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dan Nusantara,” kata dia.

Selain IKN, lanjut Jokowi, upaya akselerasi ekonomi di Indonesia adalah dengan melalui hilirisasi produk. Kemudian, Indonesia juga akan melakukan percepatan pengembangan ekonomi hijau.

Menurut Jokowi, alam Indonesia telah memberikan modal besar untuk mengembangkan energi hijau yang murah. Energi hijau murah tersebut seperti listrik tenaga air, tenaga bayu, panas matahari hingga panas bumi.

“Sangat berlimpah di Indonesia, kekuatan ini harus kita tingkatkan untuk daya saing Indonesia di era ekonomi hijau,” jelas dia.

SoftBank Undur Diri Dari Proyek IKN

Sementara itu, SoftBank Group Corp telah menyatakan diri untuk undur diri dari rencana investasi di proyek pembangunan Ibu Kota baru Indonesia (IKN Nusantara). Hal ini disampaikan langsung oleh juru bicara perusahaan.

“SoftBank meneruskan proyek tersebut tetapi terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio Vision Fund,” kata juru bicara SoftBank dilansir dari Reuters.

Padahal, sebelumnya pada Januari 2020 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, sempat mengatakan bahwa SoftBank telah menawarkan hingga US$ 40 miliar untuk proyek tersebut.

Representative Director & Chairman SoftBank Ken Miyauchi menyebutkan bahwa SoftBank mundur sebagai investor proyek ibu kota baru lantaran faktor tingkat pengembalian investasi atau return on investment (RoI).

Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa SoftBank akan tetap berinvestasi di Indonesia. Hanya saja SoftBank lebih memilih untuk mendukung pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia daripada proyek IKN Nusantara.

“Kami tetap melakukan investasi di Indonesia, tetapi tidak melalui pendanaan proyek pembangunan IKN di Kaltim,” kata Ken.

Tidak hanya itu, pengalihan dana investasi yang sebelumnya direncanakan untuk proyek ibu kota baru juga akan dialihkan ke proyek investasi lainnya di provinsi lain di Indonesia.

“Informasi dari founder kami, Masayoshi Son, dalam waktu dekat akan ada rencana pengalihan pendanaan proyek pembangunan IKN ke Sumatera Barat,” ucapnya.

Penulis: Nanda Aria

Admin: Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU