30.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Ternak Uang Raih Suntikan Dana Senilai “Tujuh Digit” pada Seed Funding

JAKARTA, duniafintech.com – Suntikan modal senilai “tujuh digit” diraih oleh platform edukasi keuangan dan belajar investasi Ternak Uang (PT Ternak Uang Nusantara) pada seed funding alias putaran pendanaan tahap awalnya.

Adapun investor yang terlibat dalam putaran pendanaan yang hanya diungkap dengan nilai “tujuh digit” itu, di antaranya adalah nama besar dalam dunia investasi, yakni Co-founder dan Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo. Kemudian, juga ada 2 perusahaan modal ventura bernama Kinesys Group dan Alto Partners.

Menurut CEO Ternak Uang, Raymond Chin, realisasi pendanaan ini bakal digunakan untuk membantu pihaknya mencapai misi dalam meningkatkan literasi finansial masyarakat di tanah air.

Di samping itu, Ternak Uang juga masih akan memperkuat posisinya sebagai sebuah platform edukasi sosial, dengan harapan bahwa masyarakat paham kondisi finansial setiap orang berbeda dari yang lainnya, yang ditentukan dari berapa besar pengeluaran dan pemasukan, tanggungan, prioritas tujuan keuangan, dan karakter risiko yang berbeda-beda.

Baca Juga:

“Untuk itu, strategi keuangan setiap orang pun tentunya perlu dibedakan, untuk dapat mencapai kemandirian finansial sesuai dengan kondisi yang dialami secara personal,” kata Raymond Chin melalui keterangan resmi, seperti dikutip dari Bisnis.com, Senin (7/2/2022).

Melalui platform Ternak Uang, para anggota komunitas bisa berdiskusi dengan tim research analyst Ternak Uang dengan sistem moderasi dan pengawasan langsung oleh tim internal. Adapun inisiatif itu hadir dengan melihat banyaknya pertanyaan atau diskusi yang muncul dari para pengguna, misalnya bahasan soal kebijakan pasar dan implikasinya, personal finance, sampai dengan tips praktikal dan edukatif yang perlu diperhatikan oleh para investor pemula.

Bukan hanya itu, salah satu masalah besar yang bakal ikut dituntaskan oleh Ternak Uang adalah melihat masih banyaknya generasi muda yang terjebak dalam investasi bodong. Mengacu pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), praktik-praktik investasi bodong sendiri diketahui sudah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp117,4 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Di luar itu, dalam realisasinya, pendanaan ini bakal digunakan untuk pengembangan produk dan positioning platform, pemberdayaan komunitas, hingga pengembangan tim internal. Maka dari itu, pengembangan produk kedepannya bakal difokuskan untuk menghadirkan pengalaman belajar keuangan dan investasi yang merata bagi setiap orang, utamanya pada TU Academy, yang akan terus dikembangkan untuk membantu proses belajar individu sesuai kebutuhan personal.

Lebih jauh, Ternak Uang sampai saat ini sudah menghadirkan topik-topik terkait finansial dan investasi dengan bahasa utama, bahasa Indonesia. Tujuannya adalah supaya informasi yang diberikan bisa mudah dipahami dan dicerna oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.

 

 

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU