NEW YORK, 26 Desember 2024 – Produsen mobil listrik milik Elon Musk, Tesla Inc., kembali menarik hampir 700.000 unit kendaraannya pada Desember 2024. Menurut laporan dari Mashable.com, penarikan ini dilakukan akibat masalah pada sistem lampu peringatan tekanan ban yang berpotensi membahayakan pengemudi.
Berdasarkan pernyataan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), sistem pemantauan tekanan ban atau Tire Pressure Monitoring System (TPMS) tidak menyala selama siklus berkendara. Hal ini membuat pengemudi tidak mendapatkan peringatan saat tekanan ban rendah.
“Fungsi lampu peringatan sistem pemantauan tekanan ban gagal menyala, sehingga tidak dapat memberikan peringatan kepada pengemudi terkait tekanan ban yang tidak sesuai,” tulis NHTSA.
Model Kendaraan yang Terpengaruh
Masalah ini ditemukan pada beberapa model Tesla, termasuk:
- Cybertruck 2024 tertentu
- Model 3 series 2017–2025
- Model Y series 2020–2025
Langkah Tesla Mengatasi Masalah
Tesla telah merilis pembaruan perangkat lunak untuk mengatasi malfungsi tersebut. Selain itu, perusahaan berencana mengirim surat pemberitahuan kepada pemilik kendaraan yang terdampak selambat-lambatnya pada 15 Februari 2025.
Penarikan Produk Tesla Sepanjang 2024
Berdasarkan data firma manajemen BizzyCar, Tesla menyumbang 21% dari total penarikan kembali produk di Amerika Serikat selama tiga kuartal pertama 2024. Meski demikian, sebagian besar masalah pada kendaraan Tesla dapat diperbaiki hanya dengan pembaruan perangkat lunak.
Penarikan Sebelumnya
Penarikan besar-besaran oleh Tesla juga terjadi pada awal 2023. Ketika itu, perusahaan menarik 1,1 juta unit kendaraan karena masalah yang mencegah pengemudi memilih strategi pengereman regeneratif. Pengumuman ini disampaikan oleh Administrasi Negara China untuk Regulasi Pasar (SAMR).
Dengan langkah proaktif ini, Tesla berupaya menjaga keselamatan pengemudi dan memastikan kendaraannya tetap memenuhi standar keamanan yang tinggi.