27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Tips Beli Rumah KPR bagi Karyawan, Intip Cara Hitungnya

JAKARTA, duniafintech.com – Tips beli rumah KPR atau Kredit Pemilikan Rumah tentunya penting diketahui jika kamu ingin mencoba skema ini.

KPR sendiri telah menjadi semacam solusi dalam memenuhi kebutuhan akan hunian, khususnya di tengah tren harga rumah yang terus melambung.

Seperti diketahui, kamu tidak perlu menyiapkan uang senilai ratusan hingga miliaran rupiah untuk mengambil kepemilikan rumah.

Cukup menyediakan sejumlah dana untuk uang muka, kemudian mengatur pengeluaran pada setiap bulannya guna membayar cicilan.

Hal itu pun membuat KPR masih memiliki banyak peminat. Nah, jika kamu ingin tahu caranya maka simak yuk ulasannya berikut ini.

Baca juga: Tips Beli Rumah KPR bagi Gen Z, Terjamin Anti Penipuan

Sekilas tentang KPR

Perlu diketahui lagi, Kredit Pemilikan Rumah atau KPR merupakan fasilitas kredit yang diberikan oleh bank kepada seseorang yang ingin membeli rumah dengan cara mencicil.

Karena KPR adalah pinjaman dari bank, proses pembayaran cicilannya pun disertai dengan suku bunga.

Nah, sebagian dari kamu barangkali sudah mengenal tentang suku bunga flat dan bunga efektif dalam pinjaman bank.

Bunga flat biasa digunakan untuk kredit konsumer berjangka pendek, misalnya kartu kredit, kredit multiguna, atau kredit tanpa agunan (KTA).

Bunga efektif adalah kombinasi dari bunga floating (mengambang) dan flat, yang lazim dipakai untuk membayar KPR, termasuk KPR Subsidi.

Akan tetapi, alih-alih bunga efektif, kamu mungkin lebih familiar dengan suku bunga fixed (tetap) dan floating dalam pembayaran angsuran rumah dengan skema KPR.

Bagaimanapun, keduanya punya keunggulan masing-masing yang bisa dipertimbangkan.

Tips Beli Rumah KPR bagi Karyawan

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam membeli rumah dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai seorang karyawan:

1. Evaluasi Kelayakan Finansial

Pertama-tama, lakukan evaluasi menyeluruh terhadap keuangan Anda. Tinjau pendapatan bulanan, pengeluaran rutin, dan komitmen keuangan lainnya. Perhitungkan kemampuan Anda untuk membayar cicilan KPR secara teratur. Pastikan bahwa cicilan KPR tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan Anda.

2. Tentukan Anggaran

Setelah mengevaluasi kelayakan finansial, tentukan anggaran yang sesuai untuk pembelian rumah. Anggaran ini akan membantu Anda membatasi pencarian rumah sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

3. Riset Properti

Lakukan riset pasar properti untuk mengetahui harga properti di daerah yang Anda minati. Perbandingan harga properti di berbagai lokasi dapat membantu Anda memilih properti yang sesuai dengan anggaran Anda.

  1. Konsultasikan dengan Bank atau Lembaga Keuangan

Temui perwakilan dari bank atau lembaga keuangan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang skema KPR yang mereka tawarkan. Anda dapat mengetahui suku bunga, persyaratan, dan estimasi jumlah pinjaman yang dapat Anda peroleh.

  1. Persiapkan Dokumen

Segera persiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk pengajuan KPR. Dokumen yang umumnya diperlukan antara lain adalah salinan KTP, slip gaji, rekening koran, NPWP, dan surat-surat lain yang diminta oleh bank atau lembaga keuangan.

  1. Survey Lokasi

Jika Anda menemukan properti yang sesuai, lakukan survey lokasi untuk memastikan bahwa kondisi lingkungan dan fasilitas di sekitar memenuhi kebutuhan dan preferensi Anda.

  1. Gunakan Jasa Profesional

Pertimbangkan untuk menggunakan jasa agen properti atau ahli hukum yang berpengalaman dalam proses pembelian rumah. Mereka dapat membantu Anda dalam negosiasi harga, verifikasi legalitas properti, dan memastikan bahwa semua prosedur hukum terpenuhi.

  1. Perhatikan Cicilan dan Suku Bunga

Teliti dan bandingkan suku bunga KPR yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan. Perhatikan pula tenor cicilan yang ditawarkan. Perhitungkan dengan cermat cicilan bulanan dan total pembayaran yang harus Anda lakukan selama masa pinjaman.

  1. Pertimbangkan Kondisi Ekonomi

Perhatikan kondisi ekonomi saat ini dan perubahan suku bunga. Jika suku bunga sedang rendah, ini mungkin menjadi waktu yang baik untuk membeli rumah dengan skema KPR.

  1. Tetapkan Cadangan Dana

Pastikan Anda memiliki cadangan dana darurat yang cukup setelah membeli rumah. Pembelian rumah tidak hanya melibatkan biaya cicilan bulanan, tetapi juga biaya perawatan, pajak properti, dan perbaikan yang mungkin diperlukan di masa mendatang.

Cara Hitung KPR — Tips Beli Rumah KPR

Untuk menghitung Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Anda perlu memperhatikan beberapa faktor, termasuk jumlah pinjaman, suku bunga, tenor (jangka waktu) pinjaman, dan sistem pembayaran cicilan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menghitung KPR:

  1. Tentukan Jumlah Pinjaman

Tentukan jumlah uang yang Anda butuhkan untuk membeli rumah. Biasanya, bank atau lembaga keuangan akan membiayai sebagian dari harga rumah dan Anda akan membayar sisa jumlah tersebut sebagai uang muka. Misalnya, jika harga rumah adalah Rp 1 miliar dan bank memberikan pinjaman sebesar 80% dari harga rumah, maka jumlah pinjaman adalah Rp 800 juta.

Baca juga: Tips Beli Rumah KPR yang Pasti Aman dan Terpercaya

Tips Beli Rumah KPR

  1. Tentukan Suku Bunga

Setelah menentukan jumlah pinjaman, tanyakan kepada bank atau lembaga keuangan tentang suku bunga yang berlaku. Suku bunga bisa berupa suku bunga tetap (fixed rate) atau suku bunga mengambang (floating rate). Misalnya, jika suku bunga adalah 8% per tahun.

  1. Tentukan Tenor Pinjaman

Pilih tenor pinjaman, yaitu jangka waktu yang Anda inginkan untuk membayar pinjaman tersebut. Tenor biasanya bervariasi antara 5 hingga 30 tahun, tergantung pada kebijakan bank dan kemampuan Anda. Misalnya, jika Anda memilih tenor 20 tahun.

  1. Hitung Cicilan Bulanan

Untuk menghitung cicilan bulanan, Anda dapat menggunakan rumus anuitas, di mana cicilan bulanan tetap sepanjang tenor pinjaman. Rumus anuitas yang umum digunakan adalah:

Cicilan = (Pinjaman * (Suku Bunga / 12)) / (1 – (1 + Suku Bunga / 12)^(-Tenor * 12))

Menggunakan contoh sebelumnya, dengan pinjaman sebesar Rp 800 juta, suku bunga 8% per tahun, dan tenor 20 tahun, kita dapat menghitung cicilan bulanan:

Cicilan = (800,000,000 * (0.08 / 12)) / (1 – (1 + 0.08 / 12)^(-20 * 12))

  1. Evaluasi Kemampuan Pembayaran

Setelah menghitung cicilan bulanan, evaluasi kemampuan Anda untuk membayar cicilan tersebut. Perhatikan juga kemampuan Anda untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan komitmen keuangan lainnya. Pastikan bahwa cicilan KPR yang Anda hitung masih dapat diatasi secara finansial.

Baca juga: Tips Beli Rumah KPR agar tidak Salah Pilih

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU