34 C
Jakarta
Senin, 29 April, 2024

Tips Cegah Kejahatan Siber Kripto: Definisi, Ciri-ciri, dan Contohnya

JAKARTA, duniafintech.com – Tips cegah kejahatan siber kripto sangat penting untuk diketahui oleh para investor dan trader aset kripto.

Pasalnya, kejahatan siber memang terus-menerus terjadi dan tetap ada meskipun upaya memberantasnya juga masih dilakukan.

Nah, untuk mengetahui tips mengatasi, ciri-ciri, dan contoh kejahatan siber kripto ini, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Kejahatan Siber Kripto — Tips Cegah Kejahatan Siber Kripto

Kejahatan siber kripto merujuk pada serangkaian kegiatan ilegal yang dilakukan secara online yang berhubungan dengan mata uang kripto. 

Ini mencakup berbagai tindakan jahat yang ditujukan untuk mencuri, menyusup, atau memanipulasi aset kripto dan informasi pengguna.

Penting untuk diingat bahwa kejahatan siber kripto dapat merugikan individu, perusahaan, dan industri kripto secara keseluruhan. 

Penting bagi pengguna dan peserta dalam ekosistem kripto untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko ini, mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat, dan berhati-hati dalam berurusan dengan mata uang kripto untuk melindungi diri mereka dari kejahatan siber kripto.

Baca juga: Cara Trading Crypto di INDODAX, Pelajari Yuk di Sini!

Ciri-ciri Kejahatan Siber Kripto

Berikut adalah beberapa ciri-ciri kejahatan siber kripto yang perlu diperhatikan:

  1. Upaya Pencurian Aset Kripto

Kejahatan siber kripto seringkali melibatkan upaya pencurian aset kripto. 

Ini dapat terjadi melalui peretasan dompet kripto, serangan phishing, atau penyerangan terhadap bursa kripto. 

Penjahat akan mencoba untuk mendapatkan akses ke kunci pribadi atau informasi akun Anda untuk mencuri aset kripto Anda.

  1. Penipuan Investasi yang Menjanjikan Imbal Hasil Tinggi

Penjahat siber seringkali menggunakan penipuan investasi untuk menipu orang dengan menawarkan imbal hasil yang tidak realistis atau program investasi palsu. 

Mereka akan memanfaatkan popularitas mata uang kripto untuk menarik investor dan menghilang dengan dana yang diinvestasikan.

  1. Serangan Ransomware yang Meminta Tebusan dalam Kripto

Serangan ransomware dapat terjadi di mana peretas mengenkripsi data dan meminta tebusan dalam bentuk mata uang kripto agar data dapat dikembalikan. 

Ini sering melibatkan ancaman atau pesan intimidasi yang meminta pembayaran dalam kripto sebagai bentuk tebusan.

  1. Penipuan ICO dan Token yang tidak Valid

Penipuan dalam bentuk penawaran ICO palsu atau penjualan token palsu juga merupakan ciri kejahatan siber kripto. 

Penjahat akan meluncurkan proyek palsu dengan tujuan menipu investor dan mengumpulkan dana tanpa niat untuk mengembangkan proyek yang sebenarnya.

  1. Aktivitas Pertambangan Mata Uang Kripto yang tidak Sah

Kejahatan siber kripto dapat mencakup penggunaan komputer atau perangkat orang lain tanpa izin untuk melakukan pertambangan mata uang kripto. 

Ini dapat terjadi melalui perangkat lunak jahat atau malware yang ditempatkan pada komputer korban untuk mendapatkan keuntungan dari daya komputasi mereka.

  1. Serangan terhadap Jaringan Blockchain

Serangan terhadap jaringan blockchain, seperti serangan 51% atau serangan double spending, juga merupakan tanda kejahatan siber kripto. 

Penjahat mencoba memanipulasi transaksi atau mengambil alih kendali atas jaringan untuk mendapatkan keuntungan finansial.

  1. Penyebaran Malware yang Bertujuan Menginfeksi Dompet Kripto

Kejahatan siber kripto juga dapat melibatkan penyebaran malware yang ditujukan untuk menginfeksi dompet kripto pengguna. 

Penjahat berusaha mencuri kunci pribadi atau informasi sensitif pengguna melalui perangkat yang terinfeksi.

Contoh Kejahatan Siber Kripto

Berikut adalah beberapa contoh kejahatan siber kripto yang pernah terjadi:

  1. Serangan Peretasan Bursa Kripto

Pada tahun 2014, Mt. Gox, sebuah bursa kripto terkemuka pada saat itu, mengalami serangan peretasan yang mengakibatkan kehilangan sekitar 850.000 Bitcoin. 

Peretasan ini mengguncang industri kripto dan menjadi salah satu kasus pencurian terbesar dalam sejarah mata uang kripto.

  1. Serangan Ransomware WannaCry

Pada tahun 2017, serangan ransomware WannaCry menyerang ribuan komputer di seluruh dunia, termasuk institusi pemerintah, rumah sakit, dan perusahaan. 

Serangan ini meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin agar data yang terenkripsi dapat dikembalikan.

Serangan ini menunjukkan potensi kejahatan siber kripto dalam bentuk ransomware.

  1. Penipuan ICO Bitconnect

Bitconnect adalah proyek kripto yang menawarkan skema investasi dengan imbal hasil yang sangat tinggi. 

Namun, pada tahun 2018, proyek ini dianggap sebagai skema Ponzi dan dinyatakan penipuan. 

Investor kehilangan sejumlah besar uang ketika proyek ini runtuh dan menghilang.

  1. Pencurian Dompet Kripto MyEtherWallet

Pada tahun 2018, serangan phishing menargetkan pengguna MyEtherWallet, sebuah dompet kripto populer. 

Penipu menggunakan situs web palsu yang mirip dengan MyEtherWallet untuk mencuri kunci pribadi pengguna dan mengakses aset kripto mereka.

  1. Penyerangan Serangan 51% terhadap Verge

Pada tahun 2018, mata uang kripto Verge menjadi target serangan 51%. 

Serangan ini memungkinkan penyerang untuk mengendalikan mayoritas kekuatan komputasi dalam jaringan dan melakukan serangan ganda (double spending), mengakibatkan kerugian finansial bagi pengguna Verge.

  1. Serangan Pertambangan Mata Uang Kripto Monero

Serangan pertambangan mata uang kripto tanpa izin menjadi umum pada tahun-tahun terakhir.

Penjahat menggunakan malware untuk menginfeksi komputer atau perangkat lain untuk menambang mata uang kripto Monero tanpa sepengetahuan pemiliknya, menghasilkan keuntungan bagi penjahat tersebut.

  1. Penipuan Penggandaan Bitcoin di Media Sosial

Penipuan yang menawarkan penggandaan Bitcoin melalui akun media sosial palsu semakin umum. 

Penipu akan mengaku dapat menggandakan Bitcoin dengan imbal hasil yang sangat tinggi dan meminta pengguna untuk mentransfer Bitcoin mereka. 

Namun, setelah menerima transfer, penipu menghilang tanpa memberikan penggandaan yang dijanjikan.

Tips Cegah Kejahatan Siber Kripto

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah kejahatan siber kripto:

1. Lindungi Akun dengan Kata Sandi Kuat

Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun-akun kripto Anda. 

Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau terkait dengan informasi pribadi Anda. 

Pastikan untuk mengganti kata sandi secara berkala dan jangan gunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.

2. Aktifkan Verifikasi Dua Faktor (2FA)

Aktifkan fitur verifikasi dua faktor di semua akun kripto Anda. 

Ini menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta kode otentikasi kedua yang dikirimkan melalui SMS atau aplikasi otentikasi setelah memasukkan kata sandi.

3. Hati-hati terhadap Phishing

Jaga kehati-hatian terhadap serangan phishing yang mencoba mendapatkan informasi pribadi atau akses ke akun kripto Anda. 

Jangan klik tautan yang mencurigakan dalam email atau pesan dan pastikan Anda selalu memverifikasi keaslian situs web atau email sebelum memasukkan informasi sensitif.

4. Gunakan Dompet Kripto yang Aman

Pertimbangkan untuk menggunakan dompet kripto eksternal yang aman, seperti dompet keras (hardware wallet). 

Dompet keras menyimpan kunci pribadi Anda secara offline, sehingga mengurangi risiko pencurian kripto secara online.

  1. Perbarui Perangkat Lunak

Pastikan perangkat lunak dan aplikasi yang Anda gunakan terus diperbarui dengan versi terbaru. 

Pembaruan perangkat lunak seringkali mencakup perbaikan keamanan dan kerentanan yang dapat melindungi Anda dari serangan siber.

  1. Hindari Penggunaan Jaringan Wi-Fi Publik

Hindari melakukan transaksi kripto atau mengakses akun kripto Anda menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman. 

Gunakan jaringan pribadi yang aman atau VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi koneksi Anda.

Baca juga: Antisipasi Kejahatan Siber, INDODAX Lakukan Langkah Ini

Tips Cegah Kejahatan Siber Kripto

  1. Selalu Lakukan Penelitian

Lakukan penelitian dan pahami tentang proyek kripto sebelum melakukan investasi. 

Hindari terjebak dalam penawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. 

Pastikan untuk memilih bursa kripto yang terpercaya dan berlisensi.

  1. Simpan Salinan Cadangan

Selalu simpan salinan cadangan yang aman dari kunci pribadi, frase pemulihan, atau informasi penting lainnya yang terkait dengan akun kripto Anda. 

Ini akan membantu memulihkan akses ke akun Anda jika terjadi kehilangan atau kerusakan pada perangkat Anda.

  1. Tingkatkan Kesadaran Keamanan

Tingkatkan kesadaran Anda tentang ancaman keamanan dan praktik terbaik dalam penggunaan mata uang kripto. 

Terus belajar tentang teknologi blockchain dan cara melindungi diri dari serangan siber kripto.

INDODAX Platform Paling Aman untuk Cegah Kejahatan Siber Kripto

INDODAX (Indonesia Digital Asset Exchange) adalah salah satu platform kripto terbesar dan terpercaya di Indonesia. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa INDODAX dianggap sebagai platform paling aman untuk mencegah kejahatan siber kripto:

  1. Keamanan Tingkat Lanjut

INDODAX menggunakan protokol keamanan tingkat lanjut untuk melindungi data pengguna dan aset kripto. 

INDODAX mengimplementasikan langkah-langkah keamanan seperti enkripsi data, otentikasi dua faktor, dan perlindungan terhadap serangan DDoS untuk menjaga keamanan platform.

  1. Penyimpanan Aset Kripto yang Aman

INDODAX menyimpan sebagian besar aset kripto dalam cold wallet yang tidak terhubung ke internet. 

Ini mengurangi risiko serangan siber karena aset kripto tidak dapat diakses secara langsung dari jaringan online.

  1. Verifikasi Identitas yang Ketat

INDODAX menerapkan proses verifikasi identitas yang ketat untuk para pengguna. 

Hal ini membantu mencegah aktivitas penipuan dan memastikan bahwa hanya pengguna yang terverifikasi yang dapat melakukan transaksi di platform.

  1. Audit Keamanan Independen

INDODAX secara teratur melakukan audit keamanan oleh pihak ketiga independen. 

Audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki celah keamanan yang mungkin ada di platform sehingga memastikan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna.

  1. Pendidikan dan Kesadaran Keamanan

INDODAX menyadari pentingnya pendidikan dan kesadaran keamanan bagi pengguna mereka. 

INDODAX memberikan sumber daya dan informasi tentang praktik keamanan yang aman dalam menggunakan mata uang kripto sehingga membantu pengguna untuk melindungi diri mereka sendiri dari kejahatan siber kripto.

Baca juga: INDODAX vs Binance, Siapa yang Lebih Unggul? Simak Yuk Review-nya!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE