JAKARTA, duniafintech.com – Banyaknya alat investasi di pasaran seringkali membuat Anda ingin mencoba semuanya, namun tim DuniaFintech.com punya tips untuk hindari investasi bodong. Padahal, tentunya ada banyak aspek yang harus Anda perhatikan sebelum memilih investasi akhir.
Tidak salah jika Anda akhirnya memutuskan untuk mempercayakan pengelolaan dana investasi Anda kepada satu orang tertentu, seperti perencana keuangan atau manajer investasi. Namun pastikan Anda memilih pihak yang tepat dan terpercaya agar nantinya Anda bisa menikmati hasil investasi keras Anda selama ini.
Hal yang paling penting, hal yang paling mendasar sebelum Anda mulai berinvestasi adalah menentukan tujuan investasi utama Anda.
Tips Hindari Investasi Bodong
Baca juga: Bahaya Pinjaman Online Ilegal: Perhatikan Modus Penipuannya!
Baca juga: Modus Penipuan Trading Bitcoin: Jenis dan Solusinya, Simak Yuk!
- Pikirkan tujuan yang memenuhi kebutuhan Anda
Anda harus benar-benar memutuskan tujuan tersebut dari awal agar dapat menentukan langkah selanjutnya.
Sebelum menentukan tujuan investasi Anda, Anda dapat bertanya pada diri sendiri pertanyaan spesifik: Apakah saya menginginkan investasi ini untuk jangka panjang? Apakah saya ingin berinvestasi untuk mempelajari cara kerjanya? Apakah investasi jangka pendek cukup untuk saya?
- Waspadai tawaran keuntungan yang tidak masuk akal
Tentunya setiap orang ingin mendapatkan keuntungan dari aktivitas investasinya dan tidak terkecuali Anda. Namun, Anda harus pintar memilih investasi tertentu. Alih-alih heboh, justru Anda patut curiga dengan investasi yang menawarkan return yang luar biasa dan sangat tinggi, seperti profit 5% per bulan atau akumulasi profit 40-50% per tahun.
Jumlah ini sangat besar, jadi ada baiknya memeriksa bagaimana investasi yang diusulkan dapat menghasilkan keuntungan besar. Anda harus melihat cara kerjanya dan bagaimana Anda akhirnya bisa mendapatkan manfaat ini.
- Perhatikan status hukumnya
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada entitas tertentu, ada baiknya memperhatikan legalitas atau kekuatan hukum/pengakuan kewenangan. Perusahaan dengan legalitas yang baik tentunya akan menjamin hak investor dengan baik. Jika masalah muncul dengan kinerja investasi yang sedang berlangsung, sebagai klien Anda akan merasa aman mengetahui bahwa Anda memiliki perlindungan hukum atas dana yang diinvestasikan di sana.
Dalam hal bisnis berbasis keuangan, Otoritas Jasa Keuangan tentu memiliki kewenangan untuk memastikan legalitas hukum yang berlaku. Pastikan perusahaan yang Anda tuju terdaftar dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jadi berhati-hatilah sebelum Anda mulai berinvestasi. Di awal, Anda dapat menentukan tujuan investasi utama Anda, memperhatikan pengembalian yang tinggi dan memperhatikan status hukum entitas tertentu. Selamat berinvestasi!
Baca juga: Waspada Penipuan Berkedok Bank BCA, Begini Modus-modusnya
Demikian informasi seputar produk fintech di Indonesia. Semoga bermanfaat ya.