33.3 C
Jakarta
Minggu, 5 Mei, 2024

7 Tips Keuangan di Masa Pandemi

Masa pandemi covid-19 menjadi cobaan yang cukup bagi seluruh masyarakat di dunia. Salah satu dampak yang cukup berpengaruh adalah menurunnya perekonomian nasional. Situasi seperti ini perlu ditangani sesegera mungkin dari diri sendiri. Contohnya seperti mengelola keuangan dengan baik melalui tips keuangan di masa pandemi.

Keuangan pribadi hendaknya perlu dikelola sebaik mungkin agar kebutuhan bisa terpenuhi. Baik anda adalah seorang pekerja kantoran, wirausahawan, ataupun seorang ibu rumah tangga, juga membutuhkan cara untuk memanajemen keuangannya.

7 Tips Keuangan di Masa Pandemi

Jika anda masih bingung dimulai dari apa, simak pembahasan tips dalam mengelola keuangan di masa pandemi berikut ini.

1. Menentukan Tujuan yang Ingin Dicapai

Tips pertama yang perlu anda lakukan yakni menentukan tujuan yang ingin anda capai. Misalnya anda ingin membuka usaha baru, maka tujuan anda yaitu mengumpulkan modal. Dari hal tersebut, tanamkan motivasi pada diri anda agar apa yang anda inginkan bisa terwujud di kemudian hari.

2. Selalu Mencatat Transaksi Keuangan

Langkah selanjutnya yaitu selalu mencatat transaksi keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran. Hampir setiap orang ceroboh akan uang yang dikeluarkan. Terlebih saat ini banyak model transaksi digital yang memungkinkan penggunanya perlu mentop up saldo untuk berbelanja tanpa memikirkan banyaknya pengeluaran.

Dari kasus tersebut, mulai dari sekarang anda perlu mengatur kembali keuangan anda dengan cara mencatat setiap transaksi yang anda lakukan. Jika anda tidak mau kerepotan mencatatnya di buku, kini anda bisa menggunakan aplikasi pencatat transaksi melalui smartphone anda. Sehingga lebih mudah dan praktis.

3. Sering Meninjau Transaksi

Setiap transaksi pengeluaran tentunya ada yang bersifat primer, sekunder maupun tersier. Alangkah lebih baiknya jika anda lebih mengutamakan kebutuhan primer dibandingkan sekunder ataupun tersier. Kurangi membeli hal-hal yang kurang penting dan menjurus ke pemborosan uang. 

4. Menetapkan Anggaran Kebutuhan

Jika sebelumnya anda masih belum teratur dalam mengendalikan uang, maka pada bulan ini anda perkirakan apa yang akan anda butuhkan kedepannya. Buatlah anggaran berisi biaya biaya yang akan anda keluarkan. Misalnya gaji pokok anda berapa, lalu akan anda keluarkan untuk membayar tagihan listrik, air, kontrakan, uang makan, dan sebagainya.

5. Sering Makan di Rumah

Tips keuangan di masa pandemi selanjutnya adalah tidak banyak menjajakan uang keluar rumah. Salah satunya untuk makan atau membeli minuman di luaran dengan harga yang cukup menguras dompet. Usahakan untuk berbelanja kebutuhan memasak dan menikmati masakan sendiri di rumah. Dijamin akan lebih irit daripada makan di luar.

6. Tidak Sering Belanja Online

Banyaknya promo dan diskon pada situs e-commerce membuat kita tergiur untuk membeli berbagai jenis barang. Hal ini jika tidak dikendalikan, akan menjadi kebiasaan yang tiada hentinya. Tidak ada salahnya berbelanja online, asalkan untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar butuh. Bukan semata-mata untuk menuruti gaya hidup yang hedon.

Maka dari itu, anda perlu mengerem gas anda saat ada promo belanja online. Tujuan utamanya agar pengeluaran bisa terkendali dengan baik nantinya.

7. Cari Kerja Sampingan

Apabila pendapatan dari pekerjaan utama anda masih belum bisa menutupi pengeluaran bulanan anda, anda perlu mengambil kerja sampingan. Misalnya seperti jualan online sebagai reseller atau dropshiper, atau bisa juga membuka usaha kecil-kecilan di rumah. Jika kerja sampingan anda lancar pendapatannya, mungkin bisa membantu keuangan anda.

Demikian beberapa tips keuangan di masa pandemi yang perlu anda terapkan. Mengelola keuangan tidak semudah yang dibayangkan. Karena setiap pandangan pasti banyak godaan. Maka jeli-jelilah dalam mengatur keuangan anda. Bukan untuk hari ini saja, tetapi untuk masa depan anda.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE