26.5 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Iis Dahlia dan 4 Seleb Lainnya Dikabarkan Terlilit Utang, Begini Tips Menghindari Utang

JAKARTA, duniafintech.com  – Pengetahuan tentang cara atau tips menghindari utang adalah sesuatu yang penting bagi banyak orang, bahkan dari kalangan selebritis sekalipun.

Meski artis sering lekat dengan kesan glamor alias mewah—bahkan ada pula yang memang sering memamerkan kekayaan pribadinya di media sosial—, tetapi sebagian dari mereka memang tetap tidak bisa lepas dari jeratan utang.

Misalnya saja kasus lilitan utang yang menjerat beberapa artis ini, salah satunya Iis Dahlia. Adapun pedangdut kawakan ini diketahui terlilit utang mencapai miliaran rupiah. Meski biduanita kesohor ini berhasil mengumpulkan kekayaan, tetapi jeratan utang Iis sendiri diketahui berasal dari cicilan rumahnya. Jumlah yang harus dibayarkan Iis adalah Rp250 juta per bulan, sedangkan totalnya mencapai Rp17 miliar.

Selain Iis, seleb lainnya yang juga terlilit utang adalah Lenggogeni Faruk. Ibunda dari salah satu “King of Youtube” Indonesia alias Youtuber papan atas di tanah air, Atta Halilintar, ini disebut pernah punya utang sebesar Rp700 juta atau sekitar 4.000 Euro. Kemudian, berturut-turut, ada Jeremy Thomas yang punya utang Rp16 miliar (tahun 2014) sampai harus menjadi tahanan kota, Kevin Aprilio (Rp17 miliar—sudah dilunasi), dan Syahrini dengan nominal Rp100 juta.

Tips Menghindari Utang yang Perlu Dicoba

Sejatinya, Anda tidak perlu berutang hanya demi memenuhi gaya hidup. Meski semua orang hampir pasti ingin bisa memenuhi segala kebutuhannya, tetapi tidak jarang banyak yang berutang untuk itu. Padahal, Anda dapat memenuhi kebutuhan, termasuk kebutuhan akan barang mewah/tersier, tanpa harus meminjam uang. Simak tipsnya berikut ini.

1. Sesuaikan penghasilan dan pengeluaran setiap bulan

Pertama, Anda harus menyesuaikan penghasilan dan pengeluaran yang dimiliki. Dalam hal ini, cobalah membuat catatan terkait kedua hal itu, lalu cermati adakah pengeluaran yang tidak perlu sehingga Anda dapat menguranginya. Mesti diingat bahwa Anda telah memastikan bahwa setiap bulan jumlah pengeluaran tidak lebih banyak dari penghasilan yang diperoleh.

2. Menunggu untuk membeli sesuatu pada waktu yang tepat

Agar Anda bisa memperoleh produk yang diinginkan tanpa harus berutang, cara yang bisa dilakukan, antara lain, dengan bersabar dan menunggu waktu yang tepat untuk membeli produk itu. Dengan demikian, Anda pun dapat lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang.  Pasalnya, saat momen yang tepat datang, bolej jadi Anda nantinya malah akan mendapatkan penawaran atau diskon yang bisa mengurangi harga barang tadi secara signifikan.

3. Tentukan jumlah anggaran yang akan digunakan dan disimpan setiap bulan

Berikutnya, Anda bisa menentukan anggaran dana yang bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan sekunder serta dana lain yang akan disimpan. Hal itu perlu Anda lakukan secara rutin setiap bulannya agar Anda bisa dengan mudah terbiasa dan dana kebutuhan tersier pun bakal terkumpul dengan baik. Dengan demikian, Anda nantinya bisa membeli barang yang diinginkan.

4. Tinggalkan kartu kredit

Meski kartu kredit memang memudahkan Anda untuk membeli barang, tetapi Anda harus bisa memanfaatkannya dengan baik dan bijak. Jika tidak, kartu kredit justru bakal membuat Anda ketagihan sehingga beban utang kian naik. Oleh sebab itu, cobalah untuk membiasakan diri tidak membawa kartu kredit ketika berbelanja, utamanya saat sedang pergi ke mal. Kalau ingin berbelanja, gunakan saja e-money, kartu debit, atau uang tunai agar dapat mengurangi pengeluaran yang tidak perlu nantinya.

5. Jangan lupakan dana darurat

Tips selanjutnya adalah dengan memiliki dana darurat. Pasalnya, memang tidak jarang orang menjadikan utang sebagai solusi untuk membayar pengeluaran yang tidak terduga. Namun, jika Anda sudah terbiasa menyisihkan penghasilan untuk dana darurat, Anda dapat mengandalkan pos dana itu tanpa harus berutang.

Tips Menghindari Utang: Cara Melunasi Utang yang Menumpuk

  1. Lakukan pencatatan keuangan

Dalam hal ini, Anda perlu meninjau kembali kondisi keuangan sendiri, utamanya pada aspek berikut ini:

  • Rekap hutang: cari tahu berapa jumlahnya, panjang tenornya, serta apakah melebihi batas utang
  • Pengeluaran: sortir berdasarkan kategori, misalnya makan, transportasi, tagihan bulanan, dan yang lainnya
  • Pendapatan: termasuk pendapatan tetap, sampingan, dan pendapatan lainnya

Dengan demikian, Anda dapat mengetahui mana yang harus dilakukan antara mengurangi beban utang, menekan pengeluaran, atau mendapatkan pendapatan tambahan.

  1. Tetapkan strategi membayar utang

Setidaknya, strategi yang bisa dipakai saat ingin membayar utang ada 2, yakni:

  • Bayar hutang yang nilainya kecil
  • Lunasi yang bunganya besar
  1. Transfer balance kartu kredit

Langkah berikutnya terkait cara melunasi utang dengan cepat adalah dengan memindahkan tagihan kartu kredit Anda ke bank lain yang menawarkan bunganya lebih rendah atau bunga flat.

  1. Perpanjang masa cicilan

Kemudian, ajukanlah permintaan untuk tenor lebih panjang. Akan tetapi, hal itu hanya berlaku pada utang bank. Anda pun dalam hal ini kemungkinan bakal dimintai sejumlah dokumen oleh pihak bank, mulai dari KTP, formulir yang telah diisi, sampai dokumen lainnya.

  1. Take over kredit

Jika Anda memang sudah tidak mampu lagi membayar utang, Anda bisa menjual barang / rumah yang diangsurkan. Kemudian, hasilnya bisa dipakai untuk membayar sisa utang Anda.

  1. Jangan pakai kartu kredit lagi

Hal ini dilakukan utamanya kalau utang konsumtif Anda menumpuk. Anda bisa meninggalkan kartu kredit di rumah dan menghapus semua data kartu kredit Anda dari toko online.

  1. Tekan pengeluaran

Salah satu cara melunasi utang dalam 2 hari adalah dengan mengatur uang Anda sesuai dengan kebutuhan. Di samping itu, buatlah semacam anggaran atau budgeting untuk membantu Anda.

  1. Minta kenaikan gaji

Ini cara berikutnya, yakni mengajukan kepada atasan tentang masalah finansial yang Anda hadapi sekarang. Tentu saja, Anda pun mesti membuktikan bahwa Anda pantas memperoleh promosi alih-alih kenaikan gaji.

  1. Cari pendapatan lain

Terkait hal ini, banyak hal yang dapat Anda lakukan, misalnya cari uang melalui internet, membuat usaha sampingan, mencari pendapatan pasif, atau mencari part time.

  1. Dapatkan uang dari aset

Dalam hal ini, Anda bisa menyewakan aset properti berupa ruangan/rumah /kendaraan pribadi jika Anda memang tidak memakainya. Anda pun dapat menyewakan alat lain, contohnya alat musik, peralatan kamera, dan lainnya. Bahkan, jika keadaan sudah sangat mendesak, Anda dapat menjual barang yang tidak terpakai.

  1. Gunakan tabungan

Di samping itu, Anda pun bisa menggunakan tabungan, yang memang berguna untuk keadaan darurat, termasuk melunasi utang atau pinjaman Anda.

Alasan tidak Perlu Berutang

  1. Menghabiskan lebih dari yang dihasilkan

Adapun yang tidak disadari dan tidak dipedulikan oleh masyarakat ketika membeli barang dengan skema utang adalah bahwa dengan demikian, mereka wajib untuk membayarnya, bahkan lebih mahal daripada membeli barang itu secara tunai.

  1. Terjebak bunga yang mengharuskan membayar lebih tinggi

Misalnya saja kartu kredit. Utang semacam ini akan membuat Anda lebih mudah belanja berbagai barang dan keperluan tanpa uang tunai. Terkait hal ini, komitmen yang mesti Anda tanamkan saat berutang, yakni keharusan untuk membayarkan beban bunga yang telah ditetapkan di awal perjanjian hutang.

Itu berarti, kian tinggi tingkat bunga, kian besar pula uang yang mesti dibayarkan. Selain itu, kian lama Anda menunda pembayaran, kian tinggi pula beban hutang di masa depan dan uang yang perlu Anda bayarkan.

  1. Menguras penghasilan di masa depan

Untuk menilai kemampuan Anda membayarkan utang dari penghasilan yang ada, pihak perbankan biasanya akan memberikan syarat penghasilan minimum untuk mengajukan kartu kredit. Umumnya, penghasilan Rp3 juta per bulan sudah bisa memperoleh fasilitas kartu kredit di sejumlah bank.

Namun, kalau Anda tetap mengajukan kartu kredit dengan jumlah penghasilan segitu, artinya Anda sedang menguras penghasilan yang akan diperoleh di masa depan. Pasalnya, ada cicilan atau tagihan yang Anda bayarkan setiap bulannya lantaran penggunaan kartu kredit. Perlu juga diingat bahwa tagihan itu termasuk beban bunga yang membuat utang Anda kian melejit.

  1. Membayar lebih banyak daripada seharusnya

Tanpa adanya bunga yang diperoleh, biasanya jarang sekali pihak perbankan yang bersedia memberikan pinjaman kepada Anda. Bunga itu yang kemudian membuat Anda mesti membayar barang yang dibeli lebih tinggi daripada harga yang seharusnya.

Namun, jika Anda bersedia membayar berbagai barang yang dibeli dengan cara tunai, beban bunga itu tidak akan dirasakan. Karena itu, ada baiknya Anda menabung uang yang dimiliki dan kalau sudah terkumpul, barulah Anda membeli barang dengan tunai.

  1. Mempengaruhi skor kredit

Banyaknya utang yang Anda miliki dan kemampuan Anda membayar utang tepat waktu adalah hal-hal yang mempengaruhi catatan atau skor kredit yang Anda miliki. Apabila utang yang dimiliki sangat tinggi dan Anda punya riwayat pembayaran kredit macet, akan semakin rendah pula skor kredit yang Anda miliki. Dengan demikian, Anda akan sulit untuk menggunakan produk dan layanan lain yang sangat bermanfaat di masa depan, misalnya kredit rumah.

Demikianlah ulasan mengenai tips menghindari utang yang perlu Anda ketahui. Terkait hal ini, ada baiknya Anda menghindari utang jika memang tidak sesuai dengan kondisi finansial saat ini. Pasalnya, jika ingin bayar utang, tetapi ternyata sedang tidak punya uang, tentu hal itu akan sangat merepotkan Anda nantinya.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU