31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Tolak Restrukturisasi, 70 Nasabah Jiwasraya Berontak

JAKARTA – Perjalanan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tampaknya masih panjang dan berliku, pasalnya nasabah tolak restrukturisasi.

Pasalnya, sejumlah pemegang polis menolak proses restrukturisasi dialihkan ke IFG Life.

Bahkan, 70 nasabah pemegang polis tersebut meminta Jiwasraya untuk membayarkan haknya sebesar 300 miliar.

Untuk menjembatani kedua belah pihak, OJK kemudian menggelar audiensi mempertemukan keduanya di Jakarta kemarin.

Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK, Rizal Ramadhani mengatakan, nasabah yang menolak restrukturisasi berjumlah 7o nasabah.

“Kami kan cuma 70 orang, kira-kira jumlahnya Rp300 miliar, kenapa kami gak dibayar,” kata Rizal menirukan pernyataan nasabah.

Menurut Rizal, permohonan 70 nasabah tersebut sulit dikabulkan.

Mengingat, apabila permohonan ini dikabulkan maka proses restrukturisasi bisa gagal diwujudkan.

Sebab kata Rizal, pemegang polis yang sebagian besar telah menyetujui proses restrukturisasi tersebut.

“Jadi kalau kita kabulkan justru ini akan berbalik,” katanya.

Rizal mengungkapkan, hingga saat ini nasabah yang telah menyetujui proses restrukturisasi berjumlah 350 ribu nasabah.

“Dengan total tagihan mencapai Rp38 triliun,” ungkapnya.

Menurut Rizal, Jiwasraya memiliki aset sebesar Rp6,7 triliun.

OJK kata Rizal telah melakukan perhitungan jumlah aset yang dimiliki dengan tagihan yang harus dibayarkan.

“Hitung-hitungannya kan tidak cukup. Posisi OJK adalah mendukung restrukturisasi berupa RPK Jiwasraya,” tuturnya.

Dengan demikian kata Rizal, penyehatan Jiwasraya dapat diwujudkan serta melindungi seluruh nasabah.

Nasabah Tolak Restrukturisasi

Pada akhir tahun 2023 lalu, proses restrukturisasi Jiwasraya telah dinyatakan selesai.

Sebelumnya, OJK mengungkapkan per 31 Mei 2024 semua pemegang polis yang telah setuju restrukturisasi dialihkan ke IFG Life.

Bahkan, klaim pembayaran yang telah jatuh tempo sudah dibayarkan oleh IFG Life.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Jiwasraya, Mahelan Prabantarikso mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kanal-kanal agar pemegang polis dapat berkomunikasi dengan pihak Jiwasraya.

Tujuannya agar semua pemegang polis dapat tercover dengan baik.

Mahelan mengaku optimis mampu menyelesaikan persoalan yang ada.

“Ini adalah bentuk sekaligus langkah konkret manajemen,” paparnya.

Mahelan menegaskan, manajemen sangat siap menerima semua pihak yang ingin menjalin komunikasi atau mendapatkan informasi terkait Jiwasraya.

Sebanyak 99,7% pemegang polis telah menyetujui skema yang diajukan pemerintah.

Skemanya dilakukan dengan cara mengalihkan polis kepada perusahaan baru yakni PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dengan pemangkasan manfaat.

“Tapi ada nasabah sekitar 0,3 persen menolak menyetujui proses tersebut, sehingga yang bersangkutan tetap menjadi pemegang polis dari Jiwasraya,” paparnya.

Tentang Jiwasraya

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa.

Sebagai asuransi tertua di Indonesia, Jiwasraya berkomitmen mewujudkan jaminan sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan.

Sesuai Misi, Jiwasraya berkomitmen memberikan asuransi jiwa yang sehat dan tangguh.

Di awal didirikan pada tahun 1960, Jiwasraya bertujuan mendidik masyarakat untuk merencanakan masa depan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU