26.7 C
Jakarta
Jumat, 20 September, 2024

TON Terombang-ambing, Nasib Aset Kripto Hancur Setelah Penangkapan Sang Empu

JAKARTA – Penangkapan pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov membawa dampak besar bagi kelangsungan aset kripto asli TON.

Pasca penangkapan orang nomor satu di telegram itu, aset kripto asli TON Network yang terkait dengan Telegram mengalami penurunan lebih dari 15% selama 24 jam terakhir.

Harganya sangat berpengaruh pada pemberitaan yang mengaitkan CEO Telegram tersebut dengan kasus yang menimpanya.

Dampaknya, harga TON jatuh dari harga US$6,80 sebelum laporan tersebut muncul ke harga saat ini US$5,88.

Berita tentang penangkapan Pavel Durov ini telah menimbulkan gelombang kekhawatiran di pasar kripto.

Akibatnya, terjadi penurunan tajam pada harga Toncoin (TON), token asli dari The Open Network.

Dampak Penangkapan pada Aset Kripto dan Harga TON

The Open Network (TON) mulai dikembangkan pada tahun 2020 oleh Telegram.

Kemudian dilepaskan pada tahun 2020 akibat tekanan regulasi,

Selanjutnya, seiring perkembangan setelah adanya integrasi dengan telegram, kemudian TON mengalami perkembangan secara perlahan bangkit.

Afiliasi erat ini telah menjadi kekuatan pendorong di balik kenaikan signifikan harga TON.

TON kemudian meningkat lebih dari 300 persen dalam setahun terakhir.

Namun, setelah munculnya berita penangkapan Durov, TON mengalami penurunan signifikan hampir 17 persen hanya dalam 24 jam.

Mengacu pada data Coinmarketcap TON secara drastis mengalami penurunan dari US$6,80 menjadi US$5,61.

TON Turun Signifikan

Dampak penangkapan Pavel Durov telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh komunitas kripto.

Sehingga berita penangkapan tersebut menyebabkan penurunan signifikan pada harga TON.

TON merupakan Mata uang kripto asli Telegram.

Tak kurang dalam waktu satu jam pasca berita tersebut beredar, harga TON anjlok sebesar 16%.

Berita penangkapan CEO telegram ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap masa depan Telegram dan proyek-proyek terkait.

Ketidakpastian seputar pertarungan hukum Durov dan potensi tindakan keras terhadap Telegram telah meningkatkan kekhawatiran akan meningkatnya pengawasan dan ketidakstabilan regulasi.

Pavel Durov Ditangkap

Pavel Durov ditangkap setelah bepergian dengan seorang wanita dan pengawalnya dari Azerbaijan ke bandara Le Bourget di Paris,

Kepergiannya secara eksklusif menggunakan jet pribadi.

Durov menjadi subjek surat perintah penggeledahan dari OFMIN,

Sebuah badan investigasi yang memerangi eksploitasi seksual anak di Prancis, berdasarkan penyelidikan awal, menurut laporan tersebut.

Ke Eropa Diduga Hindari Penahanan

Menurut laporan mencatat miliarder Durov biasanya jarang bepergian di Eropa.

Sehingga, kepergiannya ke Eropa diduga kuat sebagai upaya menghindari penahanan.

Sejumlah situs berita mencatat surat perintah penangkapan Durov hanya berlaku di wilayah Prancis.

Seorang sumber dilaporkan mengatakan kepada TF1 dalam bahasa Prancis dilansir dari The Block mengatakan, Durov melakukan kesalahan dengan melakukan perjalanan ke Eropa.

“Kami tidak tahu mengapa. Apakah penerbangan ini hanya persinggahan? Bagaimanapun, dia dikurung,” paparnya.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU