25.5 C
Jakarta
Jumat, 20 Desember, 2024

Triangle Pattern Crypto, Cara Trader untuk Memahami Kondisi Pasar

JAKARTA, duniafintech.com – Triangle pattern adalah salah satu pola grafik yang seringkali digunakan oleh trader crypto dalam membantu mereka untuk dapat memahami kondisi pasar dan memperkirakan apakah nantinya tren harga akan berlanjut, tetap, atau bahkan berbalik arah. Setelah mengetahui hal tersebut, lalu bagaimana penggunaannya dalam dunia trading? Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa itu Triangle Pattern?

Triangle pattern adalah sebuah pola pada grafik harga yang memiliki bentuk menyerupai sudut segitiga. Pola grafik ini sering digunakan trader crypto dalam analisis teknis untuk memprediksi sebuah tren pasar di masa yang akan datang. Pola triangle adalah pola lanjutan yang dapat menunjukkan kemungkinan harga aset terus mengikuti lintasan yang sama setelah periode konsolidasi atau koreksi singkat.

James Chen, mengungkapkan bahwa pola triangle merupakan pola yang terbentuk dari dua garis trend yang pada akhirnya bertemu satu sama lain. Terdapat dua garis pada pola triangle, antara lain:

  • Garis Atas

Garis tren atas dapat dibentuk dengan cara menghubungkan beberapa titik harga tertinggi; merupakan sebuah garis penawaran yang mewakili kondisi pasar overbought.

  • Garis Bawah

Sementara itu, ada yang namanya garis tren bawah dan digambarkan dengan cara menghubungkan beberapa titik harga terendah, juga merupakan sebuah garis permintaan yang mewakili support harga aset.

Fungsi dan Jenisnya

Cory Mitchell, selaku pengamat grafik pasar aset dan ahli trading harian menjelaskan bahwa pola triangle adalah salah satu pola umum yang harus diperhatikan oleh pelaku trading harian. Pola ini dapat membantu para trader harian untuk mengidentifikasi kondisi pasar saat ini dan juga dapat menjadi indikator tren yang mungkin akan terjadi di waktu yang akan datang.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa salah satu fungsi pola ini adalah dapat menunjukkan tingkat penurunan volatilitas dan juga dapat memberikan trader gambaran peluang trading. Dengan memahami dan menguasai pola triangle, maka nantinya trader akan mampu untuk menyusun strategi dan mengantisipasi perubahan tren pada trading harian, menentukan posisi trading, hingga meminimalisir resiko kerugian.

Pada dasarnya, terdapat 3 jenis dalam pola grafik ini, antara lain yaitu ascending triangle, descending triangle, dan juga symmetrical triangle.

  • Ascending Triangle

Ascending triangle adalah pola segitiga naik yang seringkali diidentifikasikan oleh trader sebagai tren bullish dan dapat menjadi sinyal buka maupun tutup posisi bagi mereka.

Garis tren atas akan berbentuk secara horizontal dan dapat menunjukkan harga tertinggi yang hampir identik dan membentuk level resistensi harga.

Sementara itu, garis tren bawah yang naik secara diagonal akan menunjukkan bahwa peningkatan jumlah permintaan secara umum dan naiknya harga beli aset tersebut.

Dilansir dari laman Cointelegraph, yakni Yashu Gola yang memprediksi terbentuknya pola ascending triangle pada grafik harga ETH di rentang waktu Mei hingga November 2021.

  • Descending Triangle

Descending triangle adalah pola segitiga turun yang seringkali dianggap oleh trader sebagai sebuah sinyal bearish dan juga antisipasi terjadinya penurunan tren harga. Bentuk polanya sendiri pun merupakan versi terbalik dari ascending triangle. Artinya, garis tren bawah berbentuk secara horizontal bertindak sebagai support harga sedangkan garis tren atas yang turun secara diagonal bertindak sebagai level resistance.

Salah satu contoh dari pola grafik ini dapat kamu temui pada grafik harga Bitcoin pada tahun 2018 dan 2019. Tony Spilotro dari News BTC juga melaporkan bahwa pola tersebut membawa BTC pada level terendahnya di penghujung tahun 2018 pada angka kurang lebih sekitar $3.200. Pola ini juga sempat terlihat muncul kembali pada rentang bulan Juni hingga Oktober tahun 2019 setelah puncak reli BTC.

  • Symmetrical Triangle.

Symmetrical triangle adalah pola segitiga simetris yang dianggap sebagai pola grafik yang tidak memiliki arah gerak dikarenakan jumlah permintaan dan penawaran seimbang.

Cara Menggunakan Triangle Pattern

Berdasarkan tiga jenis pola triangle yang telah dijelaskan sebelumnya, maka terdapat beberapa cara untuk menggunakan pola triangle yang disarankan oleh para ahli. Berikut ini adalah cara menggunakannya, yaitu:

  • Jual Aset Menggunakan Descending Triangle

Diketahui dari tim Corporate Finance Institute (CFI) yang mengatakan bahwa sebaiknya trader melakukan penjualan aset pada saat terjadinya breakdown pada descending triangle dan menempatkan stop loss sedikit di atas harga tertinggi yang dicapai selama pembentukan segitiga.

  • Stop Loss Menggunakan Symmetrical Triangle

Sementara itu, jika nanti trader menemukan symmetrical triangle pada grafik harga aset, seperti saran dari analis Investopedia yang menyarankan agar trader membuka posisi trading tepat pada saat terjadinya breakout. Cory Mitchell, selaku ahli trading crypto juga menambahkan bahwa seorang trader dapat menempatkan titik stop loss di bawah garis harga rendah saat membeli aset atau di atas garis harga tinggi saat menjualnya.

Demikian ulasan lengkap mengenai triangle pattern dan juga implementasinya dalam trading crypto. Dengan begitu, nantinya akan membuatmu semakin tertarik melakukan investasi dan trading crypto secara mudah dan sederhana.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU