DuniaFintech.com – Ukuran jaringan Blockchain Bitcoin (yang harus disinkronkan dengan node penuh) berhasil meraih tonggak sejarah baru. Dilansir dari Blockchain.com, ukuran dari keseluruhan jaringan Blockchain Bitcoin pertama di dunia ini berhasil melampaui 300 GB data pada tanggal 19 September 2020 ini.
Ini merupakan ukuran keseluruhan dari riwayat transaksi Bitcoin yang dilakukan oleh orang-orang di dunia selama 10 tahun terakhir. Data tersebut juga menunjukkan jumlah informasi yang dibutuhkan oleh node penambangan penuh untuk diunduh dan disimpan dalam hard drive pada penambang setelah disinkronkan dengan jaringan Bitcoin.
Ethereum Juga Telah Melampaui Rekor Barunya
Apa yang diraih oleh jaringan Bitcoin ini mungkin tampak signifikan. Namun hard drive yang memiliki daya tampung terabyte (TB) akan dengan mudah meng-covernya untuk satu atau dua dekade lagi. Sebaliknya, node arsip pada jaringan Blockchain Ethereum sudah berukuran lebih dari 5 TB (dan meningkat dengan rekor kecepatan yang semakin besar).
Namun jaringan Blockchain Bitcoin mengalami pertumbuhan yang lebih cepat selama beberapa tahun ke belakang. Jauh jika dibandingkan pada masa-masa awal peluncuran Bitcoin. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan jumlah transaksi harian yang dilakukan setiap harinya. Adanya solusi penskalaan SegWit juga secara efektif menggandakan ukuran blok menjadi 2 megabyte.
Pada 4 tahun pertama setelah kemunculannya, Blockchain Bitcoin hanya berukuran 20 GB. Baru pada tahun 2016 angkanya mencapai 54 GB dan jumlahnya terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan jaringannya. Sekarang, ukurannya tumbuh sebanyak 58 GB per tahunnya.
Meskipun ukuran blockchain Bitcoin tidak serta merta memengaruhi kecepatan jaringan saat ini, namun node penuh diperlukan untuk mengunduh semuanya sekali selama sinkronisasi. Beberapa bagian dari jaringan masih bisa dioptimalkan.
Utreexo, Solusi Skalabilitas Blockchain Bitcoin Jangka Panjang
Salah satu aspek kecil yang menyebabkan ukuran dari jaringan Blockchain Bitcoin membengkak adalah keluaran berupa transaksi yang tidak terpakai atau UTXO. Meskipun hanya butuh ruang penyimpanan sebesar 4 GB, namun ini bisa menjadi hambatan skalabilitas Bitcoin di masa depan. Inilah yang coba dipecahkan oleh Utreexo. Utreexo mencoba memampatkan data ini hingga di bawah 1 KB saja dan memberikan solusi skalabilitas jangka panjang seiring dengan pertumbuhan ukuran jaringan Blockchain Bitcoin tersebut.
Proyek ini telah menerima beberapa dukungan. Pertukaran Crypto Perusahaan induk BitMEX, 100x Group, baru-baru ini memberikan hibah satu tahun sebesar $ 40.000 kepada Utreexo. Namun sekali lagi, mengubah Bitcoin adalah proses yang lambat serta melelahkan sehingga butuh waktu beberapa saat sebelum bisa diterapkan dengan maksimak. Namun seiring dengan pertumbuhan Bitcoin yang perlahan, masih ada banyak waktu melakukan adaptasi.
(DuniaFintech/ Dita Safitri)
