duniafintech.com – Visa Indonesia, anak perusahaan dari penyedia sistem pembayaran Visa yang berbasis di California, telah membuka pendaftaran untuk kompetisi Visa Everywhere Initiative, yang dirancang untuk crowdsource solusi inklusi keuangan dari startup teknologi keuangan lokal (Fintech).
Kompetisi ini “menantang” para pelamar untuk mengajukan solusi untuk salah satu dari tiga masalah, yakni: memperluas akses keuangan ke populasi yang kekurangan pembayaran, mengurangi biaya pengiriman lintas batas, serta meningkatkan operasi perdagangan dan pembayaran untuk bisnis lokal.
Baca juga: Startup Fotografi SweetEscape Meraih Pendanaan Sebesar $6 Juta
Proses dari Kompetisi Visa Indonesia: Visa Everywhere Initiative
Presiden direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman, mengatakan kepada wartawan di Jakarta bahwa para pemula tidak diharapkan untuk menyerahkan produk yang berfungsi, tetapi paling tidak, membawa sebuah konsep kerja bahwa perusahaan, jika mampu membuat terkesan, akan dibantu berkembang menjadi produk yang nyata.
Sekedar informasi, pendaftaran tersebut dibuka hingga 2 Agustus mendatang. Startup akan diciutkan dan finalis akan mempresentasikan ide-ide mereka kepada panel juri di Bali pada 12 September. Hadiah utama adalah Rp 350 juta (US $ 24.753) dan hadiah bagi juara favorit penonton adalah Rp 75 juta.
Untuk ukuran pendanaan startup, Kedua hadiah itu masih tergolong kecil untuk pendanaan awal. Bahkan nilai dolar AS pada hadiah utama masih kurang dari dana seeding minimum enam digit yang biasanya diterima oleh perusahaan baru Indonesia dari investor individu. Dari perusahaan modal ventura, dimana dana awal biasanya mencapai hingga tujuh digit.
Menaggapi hal tersebut, Riko mengatakan bahwa nilai tambah Visa adalah bahwa:
“Kami melatih [perusahaan baru] dengan tidak hanya dengan sumber daya lokal kami, tetapi bahkan mungkin dengan sumber daya global kami. Ketika mereka bekerja dengan kami, mereka juga dapat mengakses klien kami di seluruh dunia. Kami memiliki 15.600 klien di seluruh dunia.”
Baca Juga: Akselerator Grab Akan Bantu Startup Agritech di Asia Tenggara
Inisiatif Visa
Inisiatif Visa pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat pada tahun 2015. Perusahaan sejak itu terus memperluas program inisiatifnya ke lebih dari 75 negara, termasuk Singapura, Thailand dan Vietnam.
Dan sejak beberapa hari yang lalu, warga negara Indonesia yang berencana melakukan perjalanan ke Korea Selatan untuk tujuan tertentu, seperti untuk pertemuan, insentif, konferensi dan pameran (MICE), dapat mengajukan permohonan e-visa, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta minggu lalu.
Aplikasi visa ini hanya berlaku untuk mereka yang bepergian ke Korea Selatan dalam kelompok yang setidaknya terdiri dari lima orang dan dapat diakses secara online.
Pelamar grup perlu menunjukkan bahwa mereka berencana untuk pergi ke Korea Selatan bersama untuk tujuan yang sama dan pada tanggal yang sama, terbang dengan maskapai yang sama.
Menurut sebuah pernyataan, aplikasi visa online ini juga memungkinkan mereka yang tinggal di luar Jakarta, seperti di Surabaya, Medan dan Makassar, untuk mengajukan visa Korea Selatan dari kota mereka tanpa perlu jauh-jauh datang ke ibukota.
Image by Arek Socha from Pixabay
-Syofri Ardiyanto-