27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Waduh! 8 Orang Dilaporkan Bunuh Diri Imbas Harga Terra Luna Anjlok ke Rp 1.000

JAKARTA, duniafintech.com – Stablecoin kripto jaringan Terra, LUNA Coin menguasai trending topik di situs Coinmarketcap sebagai koin dengan penurunan harga terbesar dalam beberapa hari ini. 

Bagaimana tidak, kripto LUNA yang sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada 5 April 2022 dengan mencapai harga US$ 119,18 atau sekitar Rp 1,7 juta, kini satu bulan berikutnya tepatnya di Kamis 12 Mei 2022 pukul 16.40 WIB, harganya telah terjun bebas hingga ke di bawah US$ 1 yakni US$ 0,09 atau setara dengan hanya Rp 1.314,69 per koinnya.

Dengan koreksi LUNA yang sangat dalam, kini harga kripto Terra Luna tersebut melorot ke urutan 95 di Coinmarketcap, yang sebelumnya masuk 10 besar. 

Bahkan, menurut akun Cryptocraziac sudah ada delapan orang yang dikonfirmasi bunuh diri karena kecelakaan “LUNA”. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu Generasi Sandwich: Ciri-ciri dan Cara Memutus Rantainya

“Tetap kuat dan jangkau mereka yang sedang berjuang sekarang,” tulis akun tersebut, dikutip melalui Beritasatu.com, Jumat (13/4/2022). 

Memang keadaan pasar saat ini memunculkan kekhawatiran terhadap aset-aset kripto. Beberapa hal yang dikhawatirkan adalah potensi meningkatnya inflasi, kenaikan suku bunga, kemungkinan resesi, dan beberapa faktor lain.

Baca juga: Mengenal Bos Terra LUNA, Kripto yang Harganya Anjlok 98 Persen

Seperti diketahui, kripto stablecoin TerraUSD (UST) dan koin pendukungnya, LUNA, menuai aksi jual besar-besaran. 

Harga kripto UST terjun payung dan seperti terlepas bebas dari Dolar AS yang membuatnya hanya di bawah US$ 1. Akibat dari kemerosotan harganya, maka nilai kapitalisasi pasarnya pun ikut anjlok.

Kapitalisasi kripto UST telah jauh melampaui LUNA. Pada saat penulisan, kapitalisasi pasar UST mencapai US$ 7,70 miliar dengan harga US$ 0,79, Sementara harga pasar LUNA terjun ke US$ 0,09. 

Hal ini menyebabkan likuidasi besar-besaran hingga menurunkan kapitalisasi pasarnya menjadi US$ 334,47 juta saja.

Baca juga: Sepuluh Tahun ke Depan, Satu Miliar Penduduk Bumi Diprediksi Bakal Gunakan Mata Uang Kripto

Jika kapitalisasi kripto LUNA lebih rendah dari UST, maka ada kemungkinan dana untuk proyek Terra tidak cukup mendukung nilai stablecoin algoritmiknya. Bahkan, benar-benar tidak cukup kuat untuk mempertahankan pasaknya.

Luna Foundation Guard (LFG) sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan UST tetap bertahan, mengaku telah melakukan upaya untuk mengatasai situasi ini agar bisa mengembalikan stablecoin ke US$ 1. 

Strategi mereka dalam mengakuisisi bitcoin untuk menjamin UST nampaknya belum cukup memberikan dampak yang positif.

Dalam cuitannya di Twitter, Rabu (11/5/2022) Pendiri LUNA Do Kwon mengatakan bahwa dirinya mengerti bahwa 72 jam terakhir sangat sulit bagi investor Luna. 

“Ketahuilah bahwa saya bertekad untuk bekerja dengan anda semua untuk mengatasi krisis ini dan kami akan membangun jalan keluar dari ini,” kata dia.

Do Kwon dan Terra dengan cepat mendapatkan banyak penggemar. Termasuk salah satunya dari miliarder kripto dan bos Galaxy Digital, Michael Novogratz. 

“Saya mungkin satu-satunya pria di dunia yang memiliki tato bitcoin dan tato Luna,” ujarnya pada konferensi Bitcoin 2022 di Miami 6 April lalu, merujuk pada serigala yang melolong di bulan di lengan kirinya.

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU