27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Wah! ada ‘Harta Karun’ di Aceh yang Diburu Perusahaan asal Inggris

JAKARTA, duniafintech.com – Harta karun di Aceh mulai diburu perusahaan minyak dan gas asal Inggris, Premier Oil, telah mengebor sumur eksplorasi di perairan Aceh sejak Selasa (10/5).

Adapun, harta karun yang diburu perusahaan Inggris tersebut merupakan sumur eksplorasi yang terletak di Wilayah Kerja (WK) Andaman II, 150 km sebelah utara Kota Lhokseumawe, Aceh, dengan kedalaman air laut 4,236 ft.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan pengeboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan gas yang terdapat pada struktur Timpan yang berada di bagian barat WK Andaman II. Sumur Timpan-1 sendiri di bor secara vertikal dengan menggunakan anjungan pengeboran Drill Ship West Capella.

“Ke depan, potensi hulu migas akan didominasi dari laut dalam, maka keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 diharapkan dapat lebih mendorong investor untuk lebih berinvestasi di pengeboran laut dalam”, kata Julius dikutip dari CNBC.

Baca juga: Rawan Terjadi, Otoritas Keuangan Inggris Ambil Tindakan Berantas Kripto Scam

Adapun, guna mendorong penemuan migas baru, SKK Migas dan KKKS pada 2022 telah menetapkan target sumur pengeboran eksplorasi mencapai 42 sumur. Sampai dengan triwulan pertama 2022 realisasi sumur pengeboran eksplorasi mencapai 5 sumur.

Sehingga jika dibandingkan dengan realisasi pada triwulan yang sama tahun 2021 sebanyak 4 sumur, maka capaian pengeboran sumur eksplorasi secara year on year (YoY) mencapai 125 persen. Adapun sampai dengan April 2022, capaian pengeboran sumur eksplorasi sudah mencapai 7 sumur atau sebesar 31 persen cari target tahun ini.

“Melihat capaian program pengeboran di triwulan pertama 2022, maka kami optimis capaian realisasi pengeboran sumur eksplorasi di tahun ini akan lebih baik,” kata Julius.

Baca juga: Kejahatan Finansial Meningkat Sejak Wabah, Pemerintah inggris Buat UU Penyitaan Kripto

Dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, serta pelonggaran mobilitas maka pada triwulan kedua SKK Migas dan KKKS akan meningkatkan mobilitas untuk pelaksanaan program pengeboran sumur eksplorasi.

“Jika di tahun 2021 koordinasi dengan KKKS mayoritas dilakukan secara online, sehingga kendala-kendala di lapangan tidak terpotret secara menyeluruh, maka dengan koordinasi secara offline yang lebih banyak di tahun ini, maka kami yakin kendala yang ada dapat diselesaikan lebih baik”, pungkas Julius.

Sebelumnya, SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) – Premier Oil Andaman Limited telah melaksanakan Sosialisasi pengeboran sumur Timpan-1 kepada pemangku kepentingan baik di Provinsi Aceh maupun Kabupaten/Kota yang menjadi daerah operasional Premier Oil Andaman antara lain Gubernur Aceh, Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Bupati Aceh Utara, Bupati Bireuen, Walikota Lhokseumawe, Danlanal Lhokseumawe, Panglima Laot dan stakeholder terkait lainnya.

Baca juga: Inggris Perintahkan Semua ATM Kripto Ditutup, Sebabnya Begini

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU