duniafintech.com – Walmart China berencana akan melacak makanan melalui rantai pasokannya dengan Thor blockchain VeChain, menurut siaran pers VeChain yang diterbitkan pada 25 Juni.
Per rilis, Walmart China Blockchain Traceability Platform (WCBTP) akan menjadi perusahaan patungan oleh Walmart China, VeChain, PricewaterhouseCoopers (PwC), perusahaan ternak Inner Mongolia Kerchin, dan Asosiasi Rantai-Toko & Waralaba China. WCBTP dilaporkan telah diumumkan di SeminarChina Products Safety Publicity Week Traceability System Construction 2019 yang diselenggarakan bersama oleh Walmart China dan CCFA di Beijing.
Baca: Wanxiang Bemitra dengan Perusahaan Blockchain: Kembangkan “Smart City” di Hangzhou
Walmart China telah mengungkapkan 23 lini produk yang akan dilacak sistem dan berencana untuk merilis 100 produk lainnya untuk dimasukkan lebih lanjut, mencakup lebih dari 10 kategori produk. Siaran pers mengklaim bahwa perusahaan mengharapkan bahwa penjualan yang dilacak akan signifikan dalam volume:
“Diharapkan bahwa sistem penelusuran Walmart China akan melihat akun daging segar yang dapat dilacak sebesar 50% dari total penjualan daging segar yang dikemas, sayuran terlacak akan mencapai 40% dari total penjualan sayuran kemasan, makanan laut yang terlacak akan mencakup 12,5% dari total penjualan makanan laut pada akhir tahun 2020. “
VeChain adalah salah satu perusahaan dalam daftar 197 perusahaan pertama yang disahkan oleh administrasi dunia maya China sebagai penyedia layanan blockchain terdaftar, yang dirilis pada bulan April.
Baca: Kursus Blockchain di Platform Pendidikan Pengembang IT Terbesar Cina
Seperti yang baru-baru ini dilaporkan, Walmart tidak asing dengan teknologi buku besar terdistribusi (DLT). Kembali pada Oktober 2016, perusahaan mulai berkolaborasi dengan IBM pada sistem berbasis blockchain yang dapat mengidentifikasi dan menandai makanan yang ditarik.
Sejak itu, Walmart telah terlibat dalam beberapa paten dan uji coba yang terkait dengan DLT, seperti melacak daging di Cina, mengirimkan drone, makanan, dan mematenkan pengiriman pintar di Amerika Serikat.
Baca: Presiden Uganda: Memimpin Konferensi Blockchain di Kampala Bulan Juli
Image by jimaro morales from Pixabay
