28.4 C
Jakarta
Selasa, 17 September, 2024

WazirX, Bursa Kripto Terbesar India, Diretas: Jutaan Dolar Aset Digital Raib

INDIA – WazirX, bursa kripto terbesar di India, mengumumkan telah menjadi korban serangan peretasan canggih yang mengakibatkan hilangnya jutaan dolar aset digital milik pengguna. Insiden ini telah memicu kekhawatiran serius tentang keamanan platform perdagangan kripto di negara tersebut.

Perusahaan mengungkapkan bahwa peretas berhasil menembus sistem keamanan mereka dan mendapatkan akses tidak sah ke sejumlah dompet digital yang berisi berbagai mata uang kripto. Meskipun begitu belum merilis angka pasti kerugian, perkiraan awal menunjukkan bahwa nilai aset yang dicuri mencapai jutaan dolar.

WazirX, Bursa Kripto Terbesar India, Diretas: Jutaan Dolar Aset Digital Raib

“Kami sangat menyesal atas insiden yang tidak menguntungkan ini dan dampaknya terhadap pengguna kami,” ujar Nischal Shetty, CEO WazirX, dalam sebuah pernyataan resmi. “Kami bekerja sama dengan para ahli keamanan siber untuk menyelidiki peretasan ini secara menyeluruh dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.”

Serangan terhadap WazirX terjadi di tengah meningkatnya popularitas perdagangan kripto di India. Negara ini telah menyaksikan lonjakan signifikan dalam jumlah investor kripto, terutama di kalangan generasi muda yang tertarik pada potensi keuntungan tinggi dari aset digital.

Namun, insiden peretasan ini telah menyoroti risiko yang terkait dengan investasi kripto dan kebutuhan akan regulasi yang lebih ketat di sektor ini. Pemerintah India telah menyatakan keprihatinannya tentang penggunaan mata uang kripto untuk kegiatan ilegal seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme.

“Insiden seperti ini menunjukkan perlunya kerangka peraturan yang kuat untuk melindungi investor dan memastikan integritas pasar kripto,” kata seorang pejabat pemerintah yang tidak ingin disebutkan namanya.

WazirX telah meyakinkan pengguna bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk memulihkan aset yang hilang dan mengganti kerugian para korban. Perusahaan juga telah menghentikan sementara semua aktivitas perdagangan di platform mereka untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU