32.8 C
Jakarta
Senin, 14 Oktober, 2024

Zipmex Terima Lisensi Pertukaran Aset Digital dari Otoritas Thailand

duniafintech.com – Pertukaran kripto aset populer di Asia, Zipmex yang saat ini beroperasi di Singapura, Indonesia dan Australia adalah pertukaran pertama yang menerima lisensi pertukaran aset digital yang diharap-harapkan dari Otoritas Regulasi Thailand pada tahun 2020 ini.

Menurut siaran pers resmi pada 20 Januari, Zipmex menjadi pertukaran pertama tahun ini yang telah diberikan lisensi dari Kementerian Keuangan negara dan Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) Thailand.

Menyusul berita itu, Zipmex mengatakan kepada pers bahwa proses pengamanan lisensi itu tidak mudah karena perusahaan harus mematuhi berbagai persyaratan ketat seperti membuktikan mereka memiliki keuangan yang kuat, dengan ekuitas pemegang saham senilai lebih dari 50 juta baht ($ 1,6 juta) ) serta terbukti beroperasi pada standar tinggi dalam sistem TI dan cybersecurity mereka.

Baca juga: 

Kuartal Pertama 2020 Zipmex Siap Beroperasi

Selain itu, operator aset digital berlisensi yang diberi lisensi  di bawah hukum Thailand saat ini diklasifikasikan sebagai lembaga keuangan dan harus mematuhi kewajiban pelaporan Anti Pencucian Uang. 

Akalarp Yimwilai, salah satu pendiri dan CEO Zipmex, mengatakan dengan gembira bahwa butuh sekitar dua belas bulan untuk menerima persetujuan yang sangat ditunggu-tunggu dari SEC.

“Dilisensikan dan diregulasi oleh SEC selalu menjadi prioritas utama kami karena kami percaya bahwa menjadi entitas yang berlisensi akan membantu memberikan kepercayaan kepada pendatang baru yang ingin memasuki pasar aset digital,” kata Yimwilai dalam sebuah pernyataan.

Zipmex belum beroperasi secara resmi di Thailand. Yimwilai menyatakan bahwa pihaknya tengah menunggu aktivasi dan akan meluncurkan platform dalam kuartal pertama 2020.

Sementara itu, sejauh ini sekitar dua puluh perusahaan pertukaran kripto telah mengajukan permohonan persetujuan dari SEC, dan hanya empat yang telah diberikan lisensi, termasuk Bitkub Online, Bitcoin Exchange, Coins TH Co., dan Satang Corporation. SEC mengutip prosedur Know-Your-Customer yang tidak memadai dan tidak konsisten sebagai alasan untuk menolak perusahaan lain.

SEC Thailand mengatur perusahaan kripto berdasarkan Keputusan Darurat tentang Bisnis Aset Digital B.E. 2561, yang dikeluarkan pada 2018. Huobi Thailand juga baru-baru ini memperoleh lisensi tetapi belum memulai operasinya.

Lisensi ini mengikuti putaran pendanaan Pra-Seri A senilai $ 3 juta Zipmex pada September lalu. Putaran ini dipimpin oleh Infinity Blockchain Holdings. Zipmex telah mengumpulkan total $ 5 juta hingga saat ini, dan valuasinya saat ini mencapai $ 18 juta, menurut bursa.

Pertukaran yang berbasis di Singapura ini adalah salah satu pertukaran mata uang kripto yang paling populer di kawasan Asia Pasifik, karena platform ini berhasil menangani perdagangan senilai 67 miliar Rupiah dalam waktu satu bulan sejak diluncurkan di Indonesia.

Sejak itu, Zipmex terus mengalami peningkatan eksponensial dalam volume perdagangannya dan memetakan rencana ekspansi yang lebih luas. 

Mengenai rencana apa yang sedang menunggu di depan, Yimwilai mengungkapkan bahwa mereka sedang mengincar Vietnam sebagai negara selanjutnya yang ingin dijajaki.

(DuniaFintech/Dita Safitri)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU